Milenianews.com, Bogor– Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berkomitmen untuk mempersiapkan guru profesional masa depan. Direktorat Guru Pendidikan Dasar memberikan kesempatan kepada Guru SD di Indonesia, untuk dapat mengikuti program beasiswa non gelar atau microcredential bidang Bahasa Inggris, Innovative Pedagogy for Teaching English (IPTE) pada Buckeye Language Education Resource (BuckLER) Center, Ohio State University, Amerika Serikat yang diselenggarakan secara tatap muka dan daring. Kegiatan tatap muka dilakukan di Jakarta dari tanggal 7 – 13 Juli 2024, dan dilanjutkan dengan kegiatan daring sampai bulan Agustus 2024.
Dalam beasiswa ini, ada tiga tahapan seleksi. Tahap ke-1 yaitu seleksi administrasi berupa dokumen dan essay, tahap ke-2 berupa tes Bahasa Inggris meliputi grammar, reading, writing dan speaking, dan tahap ke-3 adalah wawancara. Dari 635 pelamar, salah satu guru SD Bina Insani, Bogor, Ms. Rahayu Sulistiyani lolos seleksi beasiswa microcredential Innovative Pedagogy for Teaching English (IPTE).
“Saya sangat bersyukur atas kesempatan yang luar biasa ini. Setelah melalui rangkaian seleksi yang panjang — mulai dari menulis essay mengenai pengalaman mengajar Bahasa Inggris, tes kemampuan Bahasa Inggris, dan wawancara dalam Bahasa Inggris –, alhamdulillah saya dapat menjadi salah satu penerima beasiswa microcredential. Kesempatan ini akan saya manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi saya sebagai guru,” kata Rahayu Sulistiyani dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Selasa (9/7/2024).
Prestasi Membanggakan
Keberhasilan Rahayu Sulistiyani meraih Beasiswa Mircocredential IPTE Ohio University disambut gembira oleh Kepala SD Bina Insani, Dra. Eka Rafikah. “Alhamdulillah pada bulan Juli tahun 2024 ini SD Bina Insani memperoleh prestasi yang membanggakan. Salah satu guru kami, Ms. Rahayu Sulistiyani lolos seleksi Program Beasiswa Microcredential Innovative Pedagogy for Teaching English (IPTE) pada BuckLER Center, The Ohio State University, Amerika Serikat. Sebelumnya di tahun 2023, Ms. Tuesty Septianty lolos dalam seleksi program Microcredensial Guru Pendamping Khusus yang bekerja sama dengan University of Sydney,” kata Eka Rafikah.
Baca Juga : Siswa SD Bina Insani Ikuti Olimpiade Sains Tingkat Provinsi Berbasis ANBK
Ia menambahkan, pencapaian ini merupakan kebanggaan untuk sekolah dan mungkin juga lembaga-lembaga terkait. “Semoga prestasi ini bisa menular pada guru-guru lainnya pada bidang-bidang lain yang saat ini sangat sering diadakan program-program beasiswa oleh Kemendikbudristek,” ujarnya.
Eka mengatakan, prestasi yang diraih guru dan peserta didik merupakan prestasi yang membanggakan sekolah. “Prestasi guru dan peserta didik diharapkan dapat menjadi motivasi dan pelecut bagi seluruh warga sekolah dalam menggali potensi dan meraih prestasi di seluruh bidang, baik akademik maupun non akademik,” ujarnya.
Ia mengemukakan, pihak sekolah insya Allah akan selalu mendukung guru dan peserta didik dalam menggali bakat dan mengembangkan potensi dirinya. “Pihak sekolah selalu siap memfasilitasi guru dan peserta ddik dalam meraih prestasi untuk seluruh bidang,” tuturnya.
Baca Juga : SD Bina Insani Gelar Seminar Kesehatan
Ia menambahkan, untuk meraih kesuksesan tentu tidak mudah, perlu kerja keras. Bekerja yang sungguh-sungguh. Mencintai pekerjaan atau pendidikan yang dijalani dengan tulus ikhlas. Saling bekerja sama atau membangun kerja sama. Ikhtiar dengan berdoa dan berbakti kepada orang tua.
“Artinya, dengan semua usaha yang dilakukan itu, kami yakin akan meraih kesuksesan yang diinginkan,” papar Eka Rafikah.