Milenianews.com, Jakarta – Aqtsa Islamulya Pamungkas, mahasiswa Universitas Paramadina jurusan Hubungan Internasional semester 8 asal Jakarta Selatan, mengungkapkan faktor-faktor yang mendorong generasi Z terlibat dalam aktivitas judi online.
Aqtsa, yang juga pernah melakukan praktik judi online, mengaku awalnya hanya penasaran ingin mencobanya. “Awalnya sih karena penasaran, pengin tahu. Tapi setelah itu, saya merasa bisa mendapatkan keuntungan dengan modal deposit yang kecil,” ujarnya, pada Senin (1/7) di Jakarta.
Baca juga: Judi Online Berdampak Negatif Terhadap Sosial dan Finansial
Menurutnya, daya tarik judi online bagi generasi Z adalah kemudahan untuk mendapatkan uang cepat dengan modal yang minim. “Yang menarik itu bisa dapat untung besar dengan modal sedikit. Makanya jadi gaya hidup di kalangan remaja saat ini,” terangnya.
Ia menambahkan, pengaruh lingkungan dan pergaulan dengan teman-teman juga menjadi faktor yang mendorong mereka mencoba judi online.
“Awalnya kan cuma penasaran, lalu karena teman-teman juga pada coba, jadi akhirnya ikut-ikutan main judi online,” jelasnya.
Sayangnya, Aqtsa mengakui beberapa temannya mengalami masalah kecanduan judi online yang berdampak pada kehidupan sehari-hari.
“Ada teman yang sampai kecanduan, dampaknya jadi sering bolos kuliah, nilai jelek, bahkan pernah berurusan dengan polisi,” keluhnya.
Dalam hal ini, Aqtsa menyerukan perlunya peran orang tua dan institusi pendidikan untuk memberikan edukasi dan melakukan pencegahan terhadap bahaya judi online di kalangan generasi Z. Sekarang ia pun berhenti bermain karena memang lebih banyak dampak negatifnya tanpa ada dampak positifnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.