Milenianews.com, Jakarta – Jepang merupakan salah satu negara maju di kawasan Asia. Negara dengan ekonomi terkuat di Asia ini tengah mengalami krisis dalam beberapa tahun terakhir ini.
Tak hanya itu, tingkat kelahiran rendah sementara populasi orang lanjut usia sangat tinggi, juga menjadi masalah serius.
Menteri Ekonomi, Morinaga Takuro menawarkan solusi unik untuk mengatasi ketiga persoalan tersebut. Ia mengusulkan pemerintah agar memberlakukan tarif pajak tinggi bagi pria tampan.
Sementara, pria kurang tampan dikurangi pajaknya. Alasannya dengan begitu pria kurang tampan diharapkan bisa mencari perempuan, menikah dan memiliki anak.
Dibentuknya Kelompok Pembicara Perempuan
Menurut analisisnya, kaum muda di Jepang mengalami “Kesenjangan Cinta”. “Jadi, selain kesenjangan kekayaan, kesenjangan cinta pun berkontribusi pada rendahnya kelahiran bayi di Jepang,” katanya dikutip naviri.org Jumat (24/06).
Ia menyimpulkan, jika Jepang mengenakan pajak itu untuk pria tampan dan mengurangi pajak orang-orang kurang tampan, mungkin perekonomian akan lebih baik untuk satu tahun kedepan.
Baca Juga : Festival Little Tokyo Ennichisai 2019, Acara Wajib Pecinta Jejepangan
Pengurangan pajak pria kurang tampan akan dikurangi 10 hingga 20 persen. Untuk menentukan pria tampan dan kurang tampan, nantinya akan dibentuk sebuah kelompok bicara (panel) yang beranggotakan perempuan. Panel inilah yang kan menentukan pria tampan atau tidaknya. (Ikok)
