Milenianews.com, Purwakarta – Kecelakaan beruntun terjadi di kilometer 91 Tol Cipularang yang melibatkan 21 kendaraan. Kejadian tersebut diakibatkan dari truk pengangkut pasir yang terguling, pada Senin (03/09).
Dari kejadian tersebut 8 orang meninggal dunia dan 28 lainnya luka-luka. Diberitakan CNN, truk yang terguling tersebut mengalami rem blong.
Baca Juga : Anggota Baru DPRD Bekasi Tertangkap Kamera Sedang Tidur Pulas saat Pelantikan
Subhana, sopir truk selamat yang merupakan rekan dari sopir truk yang terguling, memberi penjelasan awal terjadinya kecelakaan.
” Temen saya itu tiba-tiba nyalip saya, terus tiga menit kemudian dia ngebel(telepon) saya, ‘Mas Bana rem saya blong Mas Bana’. Ya Allah saya teh berdoa aja dulu biar bisa berhenti,” katanya, dilansir CNN, Selasa (03/09).
Truk yang dikemudikan rekannya tersebut tak bisa berhenti. Truk tersebut terus melau kencang dari sisi kanan, menyalip.
Jumlah Kerugian
Subhana mencoba mengejar untuk menyelamatkan rekannya itu, namun di tengah perjalanan, truk rekannya terguling.
Sementara pihak Kepolisan langsung melakukan olah TKP di lokasi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo bahkan menyebut total kerugian yang diakibatkan kejadian tersebut.
“Kerugian material mencapai 2 miliar rupiah,” katanya.
Baca Juga : Rasisme Menjalar, Komisioner HAM PBB Kunjungi Papua
Polisi memberlakukan contraflow atau lawan arus selama olah TKP. Deddy menyebut, 4 dari 8 korban meninggal dunia sudah teridentifikasi.
Dedi Hidayat (45) warga Kalibaru Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Iwan (35) warga Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, Endi Budianto serta Hendra Cahya (64) warga Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Ikok)