Generasi Gen Z dan Milenial Terperangkap ‘Doom Spending’: Risiko Ekonomi di Tengah Tekanan Hidup Modern

Milenianews.com, Jakarta – Generasi Gen Z dan Milenial tengah menghadapi tantangan ekonomi yang kian sulit. Para ahli memprediksi bahwa kedua generasi ini berisiko terjebak dalam fenomena yang disebut Doom Spending, di mana pengeluaran yang berlebihan dan impulsif menjadi pola hidup yang sulit dikendalikan.

Kondisi ini semakin diperparah dengan tekanan ekonomi global, inflasi yang meningkat, serta pertumbuhan upah yang stagnan.

Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Membuat Rencana Keuangan bagi Anak Muda

Fenomena Doom Spending merujuk pada perilaku konsumtif yang didorong oleh kecemasan akan masa depan yang tidak pasti.

Gen Z dan Milenial, yang sebagian besar hidup di tengah gempuran informasi digital, sering kali terdorong untuk menghabiskan uang mereka pada kebutuhan non-esensial seperti teknologi terbaru, gaya hidup mewah, dan tren konsumsi, meskipun situasi keuangan pribadi mereka sedang tidak stabil.

Cara keluar dari jebakan Doom Spending

Menurut survei terbaru, lebih dari 65% responden Gen Z dan Milenial mengakui bahwa mereka kesulitan mengelola keuangan pribadi.

Banyak dari mereka yang terjebak dalam lingkaran utang kartu kredit dan cicilan, sementara pendapatan yang mereka hasilkan belum cukup untuk menutupi kebutuhan pokok. Hal ini menempatkan kedua generasi tersebut dalam risiko kemiskinan di masa mendatang.

Seorang pakar ekonomi, Yusuf Rendy Minilet, menjelaskan bahwa gaya hidup impulsif ini menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi stabilitas keuangan.

“Fenomena Doom Spending ini sangat mengkhawatirkan. Generasi muda menghadapi banyak tekanan sosial yang mendorong mereka untuk terus membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Dalam jangka panjang, jika tidak ada perubahan signifikan dalam pola konsumsi, kita bisa melihat peningkatan angka kemiskinan di kalangan Gen Z dan Milenial,” ujarnya, mengutip dari CNN, Jumat (4/10).

Tekanan finansial ini juga diperparah dengan tingginya biaya pendidikan, sulitnya membeli properti, serta minimnya akses terhadap investasi yang menguntungkan.

Sementara itu, perkembangan ekonomi digital telah menciptakan ekspektasi yang tidak realistis tentang gaya hidup, sehingga banyak anak muda berusaha mengejar standar hidup yang tidak sesuai dengan kemampuan finansial mereka.

Meskipun begitu, ada beberapa solusi yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini. Peningkatan literasi keuangan, investasi dalam pelatihan keterampilan, serta pengendalian diri dalam pengeluaran dapat membantu Gen Z dan Milenial keluar dari jebakan Doom Spending.

Baca juga: POV Gen Z Jadi Guru: Apa itu Baikan? Balas!

Pemerintah juga didorong untuk menyediakan kebijakan yang mendukung stabilitas ekonomi bagi generasi muda, termasuk akses ke perumahan yang lebih terjangkau dan program-program pengelolaan utang.

Dalam menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian, Gen Z dan Milenial harus mulai membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan keuangan yang lebih baik, agar dapat bertahan dan berkembang di tengah kondisi ekonomi yang terus berubah.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *