Milenianews.com, Jakarta – Bom rakitan meledak di Afghanistan. Bom tersebut disembunyikan di dalam truk, diduga pelakunya adalah kelompok Taliban. Lokasi ledakan terjadi di distrik Alishing, Provinsi Laghman, Afghanistan.
Dilansir CNN Indonesia, Kamis (17/10), jumlah korban meninggal sebanyak 3 orang sementara 20 anak kecil terluka. Bom tersebut ditaruh di dekat kantor polisi setempat.
Baca Juga : 94 orang Ditangkap saat Demo, Satu orang Terbukti Bawa Molotov
Sementara dampak ledakan sampai merusak bangunan madrasah dan turut melukai anak-anak yang sedang belajar.
Seperti dilansir AFP, Kamis (17/10), bom itu ditempatkan di dekat kantor polisi setempat. Dampak ledakannya turut merusak bangunan madrasah dan melukai anak-anak yang sedang belajar.
Jumlah Korban Anak Meninggal Meningkat
Korban yang meninggal dua diantaranya merupakan tentara. “Tiga orang termasuk dua tentara tewas dan 27 orang lainnya terluka,” kata jubir Menteri Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi.
Anak-anak yang mengalami luka karena terkena serpihan kaca. Seorang saksi, Ezatullah (10) mengatakan, “Saya sedang mengaji Alquran di kelas dan kami melihat ada truk berwarna merah mendekat. Tiba-tiba semua menjadi gelap, dan saat bangun saya sudah di rumah sakit,” katanya.
Ledakan tersebut terjadi sehari setelah sebuah helikopter militer jatuh di Provinsi Balkh. Taliban menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Baca Juga : Ledakan Bom Bunuh Diri Pada Acara Maulid Tewaskan Puluhan Orang
Korban ledakan juga ada dari kalangan polisi. Enam polisi terluka dalam serangan tersebut.
Banyaknya korban anak-anak membuat posisi negara terancam. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut jumlah korban anak-anak akibat konfilk Afghanistan meningkat tiga kali lipat pada 2018. (Ikok)
