Milenianews.com, Surabaya– Terik matahari tak menyurutkan langkah ribuan orang yang memadati kawasan depan Gedung Grahadi Surabaya, Sabtu (19/4/2025). Dari berbagai penjuru, mereka datang membawa satu suara: “Bela Palestina!”
Aliansi Bela Palestina hari itu bukan sekadar aksi, tapi gema hati dari rakyat Jawa Timur. Di antara lautan manusia, tampak armada ambulans putih dengan logo BMH—bukan sekadar kendaraan, tapi simbol kesiapsiagaan dan kepedulian.
BMH, sebagai lembaga zakat yang konsisten di garis depan kemanusiaan, hadir bukan hanya untuk meramaikan. Mereka hadir untuk menguatkan.
“Kami datang bukan hanya membawa spanduk dan doa,” ujar Imam Muslim, kepala Divisi Program dan Pendayagunaan BMH Jawa Timur. “Kami membawa pesan: solidaritas itu nyata. Dan ambulans ini adalah bentuk nyatanya,” ujarnya menambahkan.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, pun hadir memberi semangat. Dalam pidatonya, ia menyatakan tegas, “Jawa Timur berdiri bersama rakyat Palestina. Doa dan aksi kita hari ini adalah bagian dari perjuangan global.”
Dari panggung orasi hingga pelataran jalan, dari suara takbir hingga genggaman tangan yang penuh harapan—semuanya menyatu. Dan di tengah itu, BMH menjadi bagian penting: menyatukan bantuan dengan aksi, menyambung hati dari Surabaya ke Gaza.
Baca Juga : BMH Bantu Transportasi Peserta Bimtek Pelatihan Juru Sembelih Halal dari Sumut
Karena bagi BMH, membantu Palestina bukan soal panggung, tapi panggilan. “Panggilan jiwa, panggilan iman, kemanusiaan dan panggilan konstitusi,” tegas Muslilm. “Dan setiap langkah kecil, termasuk hadir di jalanan dengan ambulans, adalah bagian dari jalan panjang menuju keadilan,” pungkasnya.
