Milenianews.com, Shanghai – Mesin pencari Microsoft, Bing, tidak dapat diakses di Cina pada Kamis (24/1). Para pengguna media sosial di Cina khawatir, tidak bisa dibukanya mesin pencari tersebut karena diblokir oleh ‘sensor’ daring.
Situs cn.bing.com menampilkan pesan ‘Terdapat kesalahan’ bagi pengguna yang mengakakesnya sejak Rabu (23/1) kemarin. “Kami telah mengkonfirmasi bahwa Bing saat ini tidak dapat diakses di Cina dan sedang kami selidiki apa sebabnya.” Kata seorang juru bicara Microsoft seperti dimuat AFP pada Kamis (24/1).
Baca Juga : Warga Di Korsel Memilih Jomlo Dan Tidak Menikah, Kenapa?
Google Keluar Dari Cina Tahun 2010
Foto : Goldenfrog.com
Sebelumnya, Otoritas Komunis Cina mengoperasikan alat sensor daring -Great Firewall- yang memblokir banyak situs web termasuk Facebook, Twitter dan beberapa situs media asing.
Namun, belum diketahui apakah Bing masuk kedalam daftar situs yang diblokir atau memang layanan internet Cina sedang mengalami kesulitan teknis. Great Firewall Cina bekerja dengan menggunakan Jaringan Pribadi Virtual (VPN) yang bisa dapat menyembunyikan alamat IP pengguna.
Pada tahun 2010, Google sudah terlebih dahulu mematikan mesin pencariannya di Cina setelah di blokir oleh badan otoritas tersebut. Hanya Bing yang bertahan dan masih beroperasi di negara tersebut dengan produk Microsoft lainnya, Skype.
Netizen Cina Tidak Ingin Memakai Baidu
Foto : Baidu.com
Netizen Cina, pada situs Weibo, sosial media mirip Twitter di Cina, hangat membicarakan masalah tersebut. Mereka mengungkapkan sangat disayangkan Bing tidak bisa diakses lagi. “Saya tidak bisa membuka Bing. Saya tidak ingin menggunakan Baidu, apa yang harus saya lakukan?.” Tulis salah satu pengguna di Weibo.
Ada juga yang berspekulasi bahwa Bing sudah diblokir sama seperti situs Google. “Bing sebenarnya sudah mati, apakah ini untuk memaksaku menggunakan Baidu ??.” Ujar yang lainnya, seraya memaki. Sebagai informasi, Baidu merupakan layanan pencarian domestik terbesar di Tiongkok.
Disebabkan Karena Persaingan Perdagangan Internasional
Foto : tempo.co
Cina telah memperketat pengawasan internet dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan berita Xinhua awal bulan ini, sebanyak 26.000 situs web ‘ilegal’ telah di blokir. Pada tahun 2018 saja, jutaan postingan yang mengandung konten vulgar telah dihapus.
Namun, ada yang mengatakan bahwa gangguan Bing terjadi saat Amerika Serikat dan Cina terlibat dalam perang dagang internasional yang memar. AS menuduh Cina mencuri pengetahuan teknologi tanpa kesepakatan yang dibuat. Kedua belah pihak telah menjadwalkan akan bernegosiasi mengenai hal tersebut minggu depan. (Ikok)