Milenianews.com – Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling berbahaya dan menjadi penyebab utama kematian pada perempuan di seluruh dunia. Beberapa jenis kanker lebih sering menyerang perempuan dibandingkan pria. Penyakit ini dapat dicegah atau dideteksi sejak dini melalui pemeriksaan rutin.
Mengapa kanker menyerang perempuan?
Beberapa faktor meningkatkan risiko perempuan terkena kanker, seperti usia, riwayat keluarga, dan gaya hidup tidak sehat. Faktor genetik juga memengaruhi kemungkinan terkena kanker. Selain itu, infesksi virus seperti Human Papillomavirus (HPV) menjadi penyebab utama kanker serviks. Oleh karena itu, pemeriksaan berkala sangat penting untuk mendeteksi kanker sejak dini.
Baca juga: Manfaat Angkat Beban untuk Kesehatan Tubuh
Cara mencegah dan Mendeteksi Kanker
Pencegah kanker bisa dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat. Pemeriksaan rutin seperti mamografi, Pap smear, atau kolonoskopi membantu mendeteksi kanker sebelum berkembang lebih parah.
Berikut adalah empat jenis kanker yang paling sering menyerang perempuan.
1. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum menyerang perempuan. Penyakit ini terjadi ketika sel di jaringan payudara tumbuh abnormal dan membentuk tumor. Risiko kanker payudara meningkat karena usia, riwayat keluarga, obesitas, dan konsumsi alkohol berlebihan. Gaya hidup tidak sehat juga memperbesar risiko terkena kanker ini.
Deteksi dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan mamografi. Jika ditemukan benjolan atau perubahan pada payudara, segera lakukan pemeriksaan medis untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut.
2. Kanker Serviks
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV yang menyebar melalui kontak seksual. Penyakit ini bisa dicegah dengan vaksinasi HPV dan pemeriksaan Pap smear secara rutin. Gejala awal sering tidak terasa, tetapi bisa berupa perdarahan tidak normal, nyeri panggul, dan keputihan yang tidak biasa.
Pemeriksaan berkala sangat dianjurkan untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini. Dengan langkah ini, pengobatan dapat dilakukan sebelum kanker berkembang ke tahap lebih lanjut.
3. Kanker Ovarium
Kanker ovarium sering disebut “silent killer” karena gejalanya baru terasa saat sudah mencapai tahap lanjut. Gejala yang muncul antara lain perut kembung terus-menerus, nyeri panggul, sering buang air kecil, dan perubahan pola makan.
Faktor risiko utama kanker ovarium adalah usia, riwayat keluarga, dan mutasi genetik seperti BRCA1 serta BRCA2. Deteksi dini bisa dilakukan melalui pemeriksaan USG transvaginal dan tes darah CA-125, terutama bagi perempuan dengan risiko tinggi.
4. Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal menyerang usus besar dan rektum, terutama pada perempuan di atas usia 50 tahun. Penyakit ini berkembang karena pola makan rendah serat dan tinggi lemak, kurang aktivitas fisik, obesitas, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
Gejala kanker kolorektal meliputi perubahan pola buang air besar, darah dalam tinja, perut kram yang tidak biasa, serta penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Pencegahan dapat dilakukan dengan konsumsi makanan tinggi serat dan pemeriksaan kolonoskopi secara rutin bagi mereka yang memiliki risiko tinggi.
Baca juga: Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Kanker menjadi ancaman serius bagi perempuan di seluruh dunia. Beberapa jenis kanker dapat dicegah dan dideteksi lebih awal melalui pemeriksaan rutin. Menjalani gaya hidup sehat, melakukan vaksinasi HPV, serta melakukan deteksi dini akan meningkatkan peluang kesembuhan. Oleh karena itu, kesadaran akan kesehatan harus selalu ditingkatkan agar kanker bisa dicegah sebelum berkembang lebih parah.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
