Milenianews.com – Ternyata, perempuan memiliki risiko lebih tinggi daripada pria dalam mengalami hipertensi, yang merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Saat ini, angka kematian tertinggi seringkali terjadi pada pasien dengan hipertensi sebagai komorbiditas. Penyebab terjadinya hipertensi merupakan dampak konsumsi garam berlebihan.
Konsumsi garam dalam sehari
Menurut dr. Yohan Samudra, seorang dokter spesialis gizi klinik, jumlah maksimum garam yang sebaiknya manusia konsumsi adalah satu sendok teh per hari, atau sekitar 2.000-2.300 mg natrium. Glutamat dapat menjadi pengganti garam dalam makanan. Memiliki pola makan yang sehat adalah langkah awal untuk menjaga keluarga tetap sehat dan bahagia.
“Glutamat itu ada di msg. Dalam 1 gram msg itu mengandung 133 mg natrium sedangkan garam mengandung 400 mg natrium,” kata Dokter Yohan.
Baca juga : Cegah Hipertensi dengan 8 Pola Hidup Sehat yang Efektif
Dokter Yohan menjelaskan bahwa telah terdapat banyak penelitian mengenai keamanan konsumsi MSG. Penelitian-penelitian ini berlangsung di Eropa, Amerika, dan Indonesia melalui Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa penggunaan MSG aman.
“Berapa banyak sebenarnya yang dikatakan aman untuk menggunakan msg? Tentunya dengan takaran secukupnya karena kalau terlalu banyak akan membuat rasa makanan tidak enak, jadi after tastenya menjadi pahit. Jadi gunakan secukupnya sesuai resep,” jelas dr. Yohan.
Dampak konsumsi garam berlebihan
Menimbulkan banyak penyakit
dr. Yohan menyampaikan bahwa selain hipertensi, konsumsi garam yang berlebihan juga membawa risiko lain seperti serangan jantung dan stroke. Kebanyakan garam dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku, sehingga aliran darah sulit melewati dan berpotensi menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
Dalam jangka panjang, menurutnya, konsumsi garam berlebihan juga meningkatkan risiko gagal ginjal akut. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar kita berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang mengandung garam tersembunyi.
Sementara itu, ia menjelaskan bahwa kesehatan keluarga seringkali bermula dari makanan yang tersaji di rumah. Oleh karena itu, peran ibu sangat penting dalam mencegah obesitas yang penyebabnya tidak lain adalah penggunaan garam berlebih dalam masakan.
Baca juga : Inilah 5 Tips Penting untuk Mencegah Pecahnya Pembuluh Darah di Otak, Agar di Masa Tua tidak Stroke
Psikolog Klinis Nia Paramita mengungkapkan bahwa wanita seringkali lebih rentan mengalami depresi daripada pria. Salah satu penyebab depresi adalah stres.
Menurut Nia, makanan dapat membantu mengurangi tingkat stres yang dialami oleh ibu. Misalnya, jika seseorang didiagnosis menderita penyakit lambung, sebaiknya menghindari makanan yang asam dan pedas.
“Jika memiliki hipertensi, hindari godaan tubuh dengan mengonsumsi garam,” ujarnya dalam webinar Ibu Sehat dan Bahagia Kunci Keluarga Sejahtera yang diselenggarakan oleh Katadata dan Ajinomoto Indonesia.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.