Mengungkap Fakta di Balik Mitos Seputar Kentang

Kentang

Milenianews.com – Kentang adalah salah satu makanan pokok yang sering dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Namun, banyak mitos berkembang mengenai kentang, mulai dari kandungan gizinya hingga cara terbaik mengonsumsinya.

Agar tidak salah kaprah, berikut adalah beberapa mitos tentang kentang yang perlu kamu ketahui beserta faktanya.

Baca juga: Tips Aman Menambah Berat Badan dengan Makanan Bernutrisi

1. Mitos: Kentang Bisa Membuat Gemuk

Fakta: Kentang sering dianggap sebagai penyebab kenaikan berat badan karena kandungan karbohidratnya yang tinggi. Namun, melansir dari Harvard T.H. Chan School of Public Health, kentang sendiri sebenarnya rendah kalori dan kaya serat, terutama jika dikonsumsi dengan kulitnya. Yang menyebabkan kenaikan berat badan adalah cara pengolahannya, seperti digoreng dengan minyak berlebihan atau ditambahkan saus tinggi lemak.

2. Mitos: Kentang Tidak Mengandung Nutrisi yang Penting

Fakta: Banyak orang mengira kentang hanya mengandung karbohidrat tanpa manfaat kesehatan lainnya. Padahal, melansir dari United States Department of Agriculture (USDA), kentang kaya akan vitamin C, vitamin B6, kalium, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Kentang juga memiliki indeks glikemik yang dapat dikontrol jika dikombinasikan dengan makanan berserat tinggi.

3. Mitos: Kentang Berbahaya bagi Penderita Diabetes

Fakta: Kentang memang memiliki indeks glikemik tinggi, tetapi bukan berarti penderita diabetes harus menghindarinya sepenuhnya. Melansir dari American Diabetes Association, konsumsi kentang dalam porsi yang tepat dan dengan cara yang sehat, seperti direbus atau dipanggang tanpa tambahan lemak berlebih, masih bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.

4. Mitos: Kentang yang Bertunas Beracun dan Tidak Bisa Dimakan

Fakta: Kentang yang mulai bertunas memang mengandung solanin, senyawa beracun dalam jumlah kecil yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Namun, melansir dari National Capital Poison Center, kentang yang bertunas masih bisa dikonsumsi dengan aman asalkan tunasnya dipotong dan bagian hijau yang mengandung solanin dihilangkan sepenuhnya.

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Bantu Kurangi Gejala Depresi

5. Mitos: Kentang Goreng Sama Sehatnya dengan Kentang Rebus

Fakta: Kentang goreng sering kali mengandung lemak trans dan kalori tinggi akibat proses penggorengan. Melansir dari Mayo Clinic, metode memasak sangat berpengaruh terhadap kandungan gizinya. Kentang rebus atau panggang tanpa tambahan minyak lebih sehat dibanding kentang goreng yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi berlebihan.

Mengetahui fakta dari berbagai mitos yang beredar, kamu bisa menikmati kentang tanpa khawatir, asalkan diolah dengan metode yang sehat dan dikombinasikan dengan pola makan seimbang.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *