Milenianews.com, Toraja- Ikhsan Shaleh, sosok dai muda yang memilih tinggal di titik jauh dari pusat perkotaan untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan, kedamaian dan peradaban bagi masyarakat pedalaman.
Ustadz Ihsan, begitu para santrinya di Rumah Quran Murad Husain Hidayatullah Toraja menyapa, selalu teguh, gigih dan penuh semangat mengajarkan anak-anak pedalaman membaca Alquran, membina masyarakat penanaman nilai-nilai ruhiyah.
“Sudah dua tahun lamanya Ustadz Ikhsan Shaleh tinggal di Jalan Husain, Desa Sa’dan, Kecamatan Sa’dan Malimbong, Toraja Utara untuk dakwah, melakukan pembinaan keislaman untuk warga dan anak-anak mualaf pedalaman. Karena fokusnya dalam dakwah penting bagi kita semua mendukung kiprahnya yang luar biasa,” terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Sulawesi Selatan (Sulsel), Basori Shobirin baru-baru ini.
“Sebagai wujud nyata dukungan, BMH mengirimkan bantuan logistik untuk dai pedalaman Toraja Utara. Sebanyak 12 karung beras yang masing-masing berbobot 25 kg, telah BMH sampaikan kepada Ustadz Ikhsan Shaleh,” imbuhnya.
Penguatan Kiprah Dai
Bantuan seperti ini diharapkan dapat mendorong penguatan atas kiprah dai membina masyarakat, sehingga bisa lebih fokus dan totalitas dalam mencerdaskan umat.
Sehari-hari Ustadz Ikhsan Shaleh mengajarkan Alquran di TPA Masjid Husain Mu’min, TPA Masjid Kodim, Masjid Issong Kalua dan beberapa tempat lainnya.
“Untuk majelis ta’lim kini membina di Majelis Quran Tokarau, Majelis Quran Siswi Muslim SMA, dan Majelis Quran Komunitas Sopir Sitor Rantepao. Alhamdulillah, karunia Allah, bisa berdakwah di pedalaman,” tutur Ustadz Ikhsan.
Selain ke Toraja Utara, BMH juga menyalurkan bantuan beras ke Sembilan titik pesantren pedalaman yang tersebar di Sulawesi Selatan dengan total bantuan sebesar 6 ton beras.
“Semoga upaya ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk semakin peka, peduli dan berkontribusi dalam membangun masyarakat pedalaman yang lebih baik dari sisi lahir dan batin, terutama pendidikan Alquran. BMH selalu terdepan dalam pembinaan keilmuan dan kebaikan kehidupan masyarakat pedalaman,” tutup Basori.
