News  

Menembus Jalan Terjal di Pegunungan Sulawesi Tengah, BWA Resmikan Wakaf Sarana Air Bersih untuk Warga Desa Patingke

Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) meresmikan wakaf sarana air bersih di Desa Patingke, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. OIni merupakan wakaf sarana air bersih ke-60 yang diresmikan oleh BWA. (Foto: Dok BWA)

Milenianews.com, Parigi Moutong– Badan Wakaf Al-Qur’an (BWA) kembali mewujudkan harapan masyarakat akan air bersih. Kali ini, Desa Patingke, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah,  menjadi lokasi peresmian wakaf sarana air bersih ke-60, pada sebuah momen penuh haru dan syukur yang digelar bersama masyarakat setempat.

Peresmian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antarbanyak pihak yang luar biasa, terutama mengingat medan yang ditempuh adalah salah satu yang tersulit sepanjang sejarah program ini.

“Ini luar biasa, karena kami harus melewati jalan yang sangat sulit untuk bisa sampai ke  sini. Tapi Alhamdulillah, air kini bisa dinikmati warga. Semoga wakaf ini membawa manfaat besar dan pahala jariyah bagi para wakif dan donatur,” tutur Didik Wahyu, manajer Program BWA, dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Selasa (6/5/2025).

Kepala Desa Patingke, Bapak Lusdin, yang hadir memberi sambutan juga menyampaikan rasa terima kasihnya, “Dulu kami sangat susah dapat air, sekarang sudah sangat mudah. Ini berkat bantuan BWA dan para donatur. Mari kita jaga bersama agar manfaat ini berkelanjutan.”

Baca Juga : BWA Hadirkan Solusi Permasalahan Air Bersih yang Telah Bertahun-tahun Dirasakan Warga Oi Katupa, Bima,  NTB

Tak hanya jaringan air dan instalasi MCK umum sebanyak 10 unit, BWA juga membagikan bingkisan pouch bag berisi sabun mandi, sikat dan pasta gigi, sampo, serta detergen untuk mendukung kebersihan dan kesehatan warga. Selain itu, sebanyak 50 kerudung diberikan kepada kaum ibu dan remaja putri sebagai bentuk dukungan terhadap syariat Islam sekaligus sarana edukasi ketaatan sejak dini.

Lebih dari sekadar proyek fisik, wakaf ini menjadi simbol kepedulian dan ukhuwah Islamiyah yang mengalir dalam setiap tetes air yang kini dinikmati masyarakat Patingke yang berada di pelosok pegunungan.

“Terima kasih kepada para wakif dan donatur dimanapun berada. Semoga amal jariyah ini menjadi keberkahan yang terus mengalir. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin,” kata Didik Wahyu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *