Sekolah di NTT Mulai Belajar Jam 5 Pagi, Ini Hasil Penelitiannya

Milenianews.com – Beberapa hari lalu, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) menerapkan jam belajar baru bagi sekolah jenjang SMA/SMK yang mulai pada pukul 05.00 WITA.

Banyak netizen yang mempertanyakan keefektifan dari kebijakan baru tersebut. Jadi bagaimana menurut penelitian yang sudah pernah diteliti mengenai jam belajar yang efektif bagi siswa dengan rentan umur 15-18 tahun?

Baca juga : Etu, Tinju Adat yang Justru Mengakrabkan di NTT

Studi pertama dilakukan pada tahun 2018 yang terbit dalam jurnal berjudul “Frontiers in Psychology“, menemukan bahwa siswa SMA memiliki waktu belajar yang efektif antara 30-50 menit per sesi belajar. Tentu dengan waktu istirahat selama 10 menit setiap sesi belajarnya.

Penelitian selanjutnya dilakukan pada tahun 2019 dan terbit dalam jurnal berjudul “Educational Psychology” yang menunjukkan bahwa waktu belajar efektif mereka antara 1-2 jam per sesi dengan istirahat selama 10-15 menit setiap 30-45 menit.

Penelitian terakhir pada tahun 2020 dengan jurnal yang berjudul “Computers & Educational” yang menemukan bahwa waktu belajar dalam pembelajaran online ialah 30-45 menit per sesi belajar dengan istirahat selama 10-15 menit setiap sesi belajar.

Sekolah di NTT yang pertama kali umumkan masuk sekolah jam 5 pagi

Dari ketiga penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa waktu belajar yang ideal untuk anak dengan rentan usia 15-18 tahun ialah 1 hingga 2 jam per sesi dengan istirahat selama 10-15 menit setiap 30-45 menit.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa waktu belajar yang efektif dapat beragam tergantu pribadi siswa, subjek yang dipelajari dan metode pembelajarannya.

Baca juga : Korban Banjir di NTT Terus Bertambah, Sekarang 41 Orang

Dr. Andi Khomeini Takdir juga ikut menanggapi terkait jam sekolah yang berubah dengan memberi pandangan dalam bidang kesehatan.

“Pak Gub Laiskodat, sekolah sepagi itu tidak baik untuk kesehatan. Jika sekolahnya jam 5, maka murid & guru bangun & bersiap jam berapa? jam 4? jam 3? Sebagian masih ibadah subuh & doa pagi. Ayah & ibu murid perlu siap-siap juga kan? Mohon jangan rusak irama sirkandi anak,” tulis Dr Andi dalam tweetnya.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *