EA di Hack, Data Penting FIFA 2021 Dijual di DarkWeb

EA di Hack, Data Penting FIFA 2021 Dijual di DarkWeb

Milenianews.com – Peretasan atau hacking kerap kali terjadi dan tidak memandang perusahaannya. Tidak hanya perusahaan teknologi besar saja yang menjadi target para peretas, namun saat ini para studio pengembang dan publisher game juga menjadi target peretasan. Baru-baru ini perusahaan EA Entertaiment di hack termasuk data penting game FIFA 2021.

Seperti yang sobat milenia ketahui, industri game sekarang sangat besar. Tidak heran jika perusahaan, studio pengembang, dan publisher menjadi sasaran hacker.

Salah satu yang menjadi korban hack terbaru adalah Electronic Arts (EA). Sekelompok peretas menjadikan beberapa data game mereka menjadi incaran pencurian data.

Baca Juga : Source Code Cyberpunk 2077 Di Lelang di Forum Hacker

The Vice (16/6) melaporkan, para peretas mencuri kode sumber untuk beberapa game, termasuk FIFA 2021. Tak sampai di situ saja, para peretas juga mengambil sumber data untuk game engine mereka yakni Frostbite.

Beberapa aset lain yang peretas klaim sudah mereka curi dari perusahaan termasuk beberapa perangkat pengembangan. Lebih parahnya lagi, para peretas menjual data tersebut di dark web.

Tidak seperti perusahaan lain, EA pun mengkonfirmasi dan mengakui bahwa perusahaan di hack. Mereka mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peretasan tersebut.

Baca Juga : Diserang Hacker, Koei Tecmo Tutup Website Cabang Amerika dan Eropa

“Kami sedang menyelidiki insiden penyusupan baru-baru ini ke dalam jaringan kami di mana sejumlah terbatas kode sumber permainan dan alat terkait peretas curi,” kata juru bicara perusahaan menanggapi hal tersebut.

“Tidak ada data pemain yang diakses, dan kami tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa ada risiko terhadap privasi pemain. Setelah insiden tersebut, kami telah melakukan peningkatan keamanan dan tidak mengharapkan dampak pada game atau bisnis kami,” lanjutnya.

“Kami secara aktif bekerja dengan petugas penegak hukum dan ahli lainnya sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *