News  

Kemenag Keluarkan Aturan Pemantauan Hilal Ramadhan saat Pandemi Corona

Kemenag Pantau Hilal

Milenianews.com, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan 1441H pada (23/4).

Sidang isbat akan diawali dengan pemantauan hilal (rukyatul hilal) oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi yang hasilnya dilaporkan ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam sebagai bahan penetapan.

Baca Juga : Pada Akhirnya Presiden Jokowi Larang Seluruh Masyarakat Mudik

Peserta sidang isbat diharuskan cek suhu tubuh dan wajib menggunakan masker

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menjelaskan, hasil rukyatul hilal menjadi dasar pengambilan keputusan sidang isbat. Karenanya, meski berada di masa pandemi Covid-19, Kanwil Kemenag tetap diminta melakukan rukyatul hilal bersama Pengadilan Agama/Mahkamah Syariah, instansi terkait, ormas Islam dan tokoh masyarakat setempat.

“Rukyatul hilal tetap dilaksanakan oleh Kanwil Kemenag Provinsi pada (23/4), saat terbenamnya matahari,” jelas Kamaruddin di Jakarta, Sabtu, (18/4).

Menurut Kamaruddin, pihaknya telah menyiapkan protokol pelaksanaan rukyatul hilal saat pandemik Covid-19. Aturan itu sudah dikirim ke Kanwil Kemenag agar dijadikan panduan dalam pemantauan hilal.

“Peserta harus dibatasi, maksimal 10 orang dan menyesuaikan dengan prosedur protokol kesehatan serta senantiasa physical distancing selama pandemik Covid-19,” tutur Kamaruddin.

Selain itu, dalam pelaksanaan rukyatul hilal, antara area perukyat dan area undangan dibatasi dengan batas yang jelas. Sebelum memasuki area rukyatul hilal, semua peserta harus diukur suhu tubuhnya dan menggunakan masker.

“Bagi petugas yang merasa tidak sehat tidak boleh mengikuti kegiatan rukyatul hilal,” tegasnya.

Kemenag : instrumen pemantauan hanya boleh dioperasikan oleh satu orang

Aturan lainnya, setiap instrumen pemantauan, baik teleskop, theodolite, atau kamera, hanya dioperasikan oleh satu orang, tidak saling pinjam pakai.

Petugas juga dilarang berkerumun di sekitar instrumen pemantauan yang telah ditempatkan.

Baca Juga : Bill Gates Dituduh Sebagai Pembuat Virus Corona? Berikut Kronologinya

“Sebelum dan sesudah digunakan, instrumen rukyat dibersihkan dengan kain yang dibasahi dengan cairan disinfektan,” pesan Plt Dirjen Pendidikan Islam ini.

“Petugas juga diimbau melakukan shalat hajat, memohon keselamatan dan kelancaran dalam melaksanakan tugasnya,” tandasnya.(afr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *