Milenianews.com – Konektivitas jaringan 5G bisa menjadi tolak ukur dan ciri khas negara-negara maju dari seluruh dunia. Sebuah laporan baru mengungkapkan posisi global berbagai negara terkait kemajuan dalam jaringan 5G menjunjukkan jika Korea Selatan menempati peringkat pertama.
Laporan Omdiamengungkapkan bahwa Korea Selatan masih menjadi pemimpin global untuk jaringan 5G, sebagaimana dilansir dari GSMArena pada Senin(5/10). Sementara itu, Swiss memimpin untuk wilayah Eropa, yang juga merupakan urutan kedua secara global. Dan Kuwait memiliki peringkat ketiga. Sesuai laporan Omdia, terdapat 5 faktor utama yang mereka perhitungkan untuk mengumpulkan data ini pada kuartal pertama tahun 2020.
Kabarnya, Swiss melampaui Kuwait dengan 426 kota besar dan kecil yang memiliki setidaknya 80% dari cakupan jaringan 5G dengan jumlah lebih lanjut berkembang menjadi 535 pada Mei 2020.
Omdia menunjukkan bahwa ketersediaan perangkat yang terbatas, merupakan faktor penghambat utama orang menggunakan jaringan telekomunikasi baru ini. Saat ini, contoh yang baik adalah ponsel, dengan perangkat berkemampuan 5G hanya sebagian kecil dari keseluruhan pasar. Meskipun pengiriman tumbuh pesat dalam beberapa bulan terakhir. Laporan ini mengungkapkan bahwa Korea Selatan saat ini menduduki posisi puncak dengan 5,88 juta perangkat 5G atau sekitar 10% dari seluruh perangkat yang ada.
Baca Juga : Inggris Akan Gunakan Jaringan 5G dari Jepang untuk Gantikan Huawei
Inggris Raya menduduki posisi ke 4, Omdia mengakui Pemerintah Inggris melakukan investasi dalam cakupan Gigabit nasional. Ini menjanjikan investasi GBP1,1 miliar (Rp21 triliun) untuk 5G, termasuk GBP400 juta (Rp7,7 triliun) untuk infrastruktur pendukungnya. Operator juga menyiapkan peluncurkan 5G mereka sendiri, karena regulator melelang spektrum 5G meskipun berdampak besar pada berbagai ekonomi karena virus Corona.(Latif)