Puisi  

Yanih, Hijau Melon tak Sesegar Dulu

Yanih, Hijau Melon tak Sesegar Dulu

Oleh: Arsiya Oganara

Hijau muda warnamu sungguh menyegarkan, aroma melon benar-benar menyejukkan, bentukmu mudah disentuh.

Namun, gas melon menaburkan bau menyengat memicu sesak bernafas, khawatir dan tiada kenyamanan, semakin sulit dijangkau.

Rakyat jelata tertulis di tubuhmu, namun si kaya merenggutnya. Mengapa ini terulang?

Berawal dari dua belas ribu tujuh ratus rupiah subsidi itu, seketika melambung naik empat puluh lima ribu rupiah.

Yanih, wanita enam puluh dua tahun umurmu, kuat dan tangguh jiwa ragamu, kudapan pagi usahamu.1)

Waktu itu, sehasta kau dapatkan gas melon, tetapi penguasa membuat rakyat menderita dan aturan menyusahkan.

Yanih, tertatih menggapai aroma melon itu, jarak jauh kau tempuh, kiri kanan tanganmu menggenggam setia gas melon.

Yanih, meregang nyawa, elpiji tiga kilo gram langka, mengular manusia tuk dapur berasap, sayup-sayup asap hilang bersama gas melon.

Penguasa berdalih seperti biasa, kambing hitampun ikut serta. Tiada henti derita rakyat jelata, lagi-lagi jadi permainan bola penguasa. Adakah ini pengalihan peristiwa besar agar rakyat terlupa?

Tepat sasaran perisai penguasa, orang berpunya menuai laba, rakyat jelata menanggung derita.

Penguasa oh penguasa, berilah sahayamu aturan yang menentramkan!

 

Profil Penulis:

Arsiya Heni Puspita – Arsiya Oganara adalah nama penanya. Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi dengan hobi membaca dan traveling. Hobi ini pula yang mengantarkannya menjadi jurnalis profesional yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) serta Professional Tourist Guide dan Professional Tour Leader, Licensed and Certified dari Disparekraf DKI Jakarta dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Saat ini mulai merambah ke dunia sastra dan kegemarannya menulis tersalurkan dengan menulis cerpen, puisi, puisi esai, dan lainnya.

Arsiya Oganara sangat senang bertemu dengan orang baru. Persahabatan bisa dilakukan melalui medsosnya. FB; Arsiya Heny Puspita. IG: arsiyahenyhdl. Email: [email protected].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *