Oleh: Dea Affriyanti
Buku nya tak lagi usang
Ditengah ramai nya gugusan bintang
Perjuangan nya tak lagi didengar
Ditengah bising nya sautan yang tak lagi sangar
Mengambil abap si putih putih
Dengan langkah kaki yang kian rapih
Kupikir suryaknta memperjelas semuanya
Ternyata hanya rangkaian waktu yg tak selamanya
Aliran air nya bak laut mati
Desiran ombak nya bak ilmu sakti
Jika tali pengorbanan enggan sejiwa semati
Biarkan cantik yang bertengger dengan sejati
Barangkali dunia butuh persistensi
Dan lawan berlagak si paling urgensi
Izinkan hati menjadi bagian dari saksi
Untuk perjalanan hidup yang penuh seleksi