Purnama Kehilangan Cahya

Oleh: Heru Patria

Pada hamparan langit 
Beragam kisah hidup saling terkait
Mulai dari tawa, tangis, dan jerit
Dari mulut raga yang terhimpit

Pada mendung hitam menggantung
Ribuan tangis tak mampu terbendung
Tetes darah dari langkah kaki tersandung
Mendera orang-orang berwajah murung

Mengapa matahari tak lagi bersinar
Ketika bintang mengerjap sebentar
Persoalan hidup menjelma bagai halilintar
Ciutkan nyali jiwa pun gemetar

Mengapa embun hanya hadir sesaat
Terusir oleh matahari yang datang menjilat
Rengkuh bahu menggelepar sekarat
Tertimpa beban hidup semakin sarat

Pada kilau cahaya rembulan
Beribu sesal coba ditiriskan
Tapi ketika purnama kehilangan cahya
Jiwa-jiwa rapuh kembali tersiksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *