Perjumpaan 35 Tokoh dan Penyair  dengan  Abdul Hadi W.M

Judul: Kita Begitu Dekat

(Abdul Hadi W.M Dalam Sejumlah Perjumpaan)

Penulis: 35 Orang Penulis

Penerbit: Yayasan Wakaf Paramadina, Jakarta

Cetakan: 1, Agustus 2024

Tebal buku: 394 Halaman

 

Milenianews.com, Ngobrolin Buku– Buku Kita Begitu Dekat (Abdul Hadi W.M Dalam Sejumlah Perjumpaan) merupakan kumpulan dari pengalaman 35 orang penulis bersama Prof. Dr. Abdul Hadi W.M. Tuhan.  Kita Begitu Dekat merupakan judul puisi karya Abdul Hadi W.M.

Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D selaku rektor Universitas Paramadina pada kata sambutan berjudul “Kiprah Abdul Hadi W.M.” mengatakan, “Dalam pandangan saya ia adalah seorang intelektual terkemuka, pendidik, guru besar, sekaligus sastrawan-penyair yang sering mendapatkan pujian dan penghargaan.”

Rektor melanjutkan, sebagai pengajar, Abdul Hadi W.M  dikenal sebagai profesor filsafat Islam dan sastra. Karya dan konstribusinya, menjadikannya salah satu tokoh penting dalam perkembangan pemikiran dan pendidikan di Indonesia.

Meskipun demikian, kata Prof. Didik, Abdul Hadi tetap menjadi pendidik yang sederhana dan cenderung sangat religius di akhir hayatnya. Abdul Hadi W.M semakin banyak menciptakan puisi religius terutama tentang Tuhan, sepi, kematian, dan esensi waktu. Kemudian, ia lekat dengan puisi sufistik dan tasawuf. “Bagi kami di Universitas Paramadina, Abdul Hadi W.M adalah suhu, profesor filsafat lslam di kampus kami,” kata Rektor.

Esthi Susanti Hudiono sebagai ketua Tim Penyusunan Buku dalam prolognya dengan tema “Jejak Langkah Abdul Hadi Wiji Muthari” menyampaikan, jejak langkah yang terekam dalam memori banyak orang di berbagai tempat dia beraktivitas. Selain itu, Abdul Hadi juga mewariskan dokumen, buku-buku puisi, dan pemikiran.

Tentu saja, para penulis dalam buku ini hanya sebagian kecil dari begitu banyak orang telah berjumpa dengan Abdul Hadi dalam bidang perpuisian maupun pemikiran, ungkapnya.

Gayatri W.M,  putri sulung Abdul Hadi pada kata pembuka dengan topik “Hikayat Abdul Hadi Wong Madura”, menceritakan biografi sang ayah yang diawali dengan kalimat: Inilah hikayat ayahanda, Di antara raja para pujangga.

Pada bagian akhir buku terdapat Bionarasi Penulis serta Kronologis Riwayat Hidup Abdul Hadi W.M dari lahir di Pasongsongan, Sumenep, Madura 24 Juni 1946 sampai wafat di Jakarta 19 Januari 2024. Halaman buku ditutup dengan indeks.

Buku soft cover dominan warna coklat muda dengan wajah Abdul Hadi bersama penari sufi di sebelah kanan wajahnya. Terlihat cover buku ini bersahaja.

Para penulis Kita Begitu Dekat (Abdul Hadi W.M Dalam Sejumlah Perjumpaan) dan tema dari penulisan mereka yaitu:

  1. Aan Rukmana: Meneladani Prof. Dr. Abdul Hadi W.M
  2. Ahmad Gaus AF:  Sastra Sufistik Dari Hamzah Fansuri Hingga Abdul Hadi W.M
  3. Ahmad Nurullah: In Memoriam Abdul Hadi W.M: Sang Inspirator
  4. Ahmadun Yosi Herfanda: Abdul Hadi, Sang Maestro Sastra Sufistik
  5. Anie Din: Bersua, Tapi Tidak Pernah Bersapa
  6. Ariany Isnamuri: Mengenal Sosok Abdul Hadi W.M.: Berawal Melalaui Dokumentasi Sastra
  7. Asrizal Nur: Kita Semakin Dekat:
  8. Budhi Munawar-Rachman: Filsafat Perenial Abdul Hadi W.M Dalam Syair Tuhan Kita Begitu Dekat
  9. Emi Suy: Mengenang Guru Penyair Sufi Prof. Abdul Hadi W.M
  10. Esthi Susanti Hudiono:  Surealis Dengan Abdul Hadi W.M
  11. Fachrurozi Majid:  Abdul Hadi: Sastrawan Besar Yang Rendah Hati
  12. Herdi Sahrasad:  Dengan Prof. Abdul Hadi W.M
  13. Imam Muhtarom:  Dekat Dengan Abdul Hadi W.M
  14. Isbedy Setiawan ZS: Abdul Hadi W.M, Kita Begitu Dekat Seperti….
  15. Jose Rizal Manua: Abdul Hadi W.M Yang Saya Kenal
  16. Kholid Al Walid:  Di Surga (In Memoriam Prof. Abdul Hadi W.M)
  17. Mahwi Air Tawar: Abdul Hadi W.M, Puisi Dan Rumah Budaya
  18. Maman S Mahayana: Abdul Hadi W.M, Kembali Ke Akar Kembali Ke Sumber
  19. Muhammad Subarkah:  Keabadian Kesendirian Penyatuan Dengan Tuhan Yang Akrab
  20. Musda Mulia: Abdul Hadi W.M Sastra Dan Sufistik
  21. Mustofa W Hasyim: In Memoriam Prof. Abdul Hadi W.M.: Sastrawan Bersahaja
  22. Nirwan Dewanto:  Laut Belum Pasang: Sebuah Eulogi
  23. Prid Ridwanuddin: Bersama Abdul Hadi W.M.: Memahami Dan Memajukan Filsafat Bahari Indonesia
  24. Pipip A. Rifai Hasan: Abdul Hadi W.M.: Sang penyair, Sang Guru Besar
  25. Riris Satria:  Prof. Abdul Hadi W.M Yang Saya Kenal: Kembali Ke Akar Dan Masa Depan Puisi
  26. Saifur Rohman:  Abdul Hadi W.M.: Hati Penyair Madura
  27. Shiny.ane el’poesya: Abdul Hadi W.M.: Sosok Penyair Dalam Horizon Tradisi Kritik Sastra Indonesia
  28. Sofyan RH. Zaid:  Pragmen Perjumpaan Dengan Abdul Hadi W.M
  29. Sukron Kamil:   Sastra Islam Dalam Karya Tulis Abdul Hadi W.M.: Suatu Tafsir Semiotika
  30. Sunaryo:  Abdul Hadi W.M Dan Warisan Sastra Sufi-nya
  31. Sutardji Calzoum Bachri:  Abdul Hadi W.M Dan Chairil Anwar: Sayap Kanan Dan Kiri Indonesia
  32. Swary Utami Dewi:  Abdul Hadi Merangkul Tuhan Melalui Puisi Sufistik
  33. Syaf Anton Wr:   Mas Hadi Yang Saya Kenal
  34. Dialog Zawawi Imron
  35. Subhi-Ibrahim: Epilog  Perjumpaan Dengan Sang Penakwil

Penulis: Arsiya Oganara

 

Profil Penulis:

Arsiya Heni Puspita – Arsiya Oganara adalah nama penanya. Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi dengan hobi membaca dan traveling. Hobi ini pula yang mengantarkannya menjadi jurnalis profesional yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) serta Professional Tourist Guide dan Professional Tour Leader, Licensed and Certified dari Disparekraf DKI Jakarta dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Saat ini mulai merambah ke dunia sastra dan kegemarannya menulis tersalurkan dengan menulis cerpen, puisi, puisi esai, dan lainnya.

Arsiya Oganara sangat senang bertemu dengan orang baru. Persahabatan bisa dilakukan melalui medsosnya. FB; Arsiya Heny Puspita. IG: arsiyahenyhdl. Email: [email protected].

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *