Milenianews.com, Jakarta – SMA Bakti Mulya 400 kerap kali mendapat label sebagai sekolah Islam, sekolah internasional, bahkan sekolah elit. Banyak masyarakat yang mengenal BM 400 sebagai sekolah yang diisi oleh anak-anak artis, sehingga citranya pun lekat dengan kesan eksklusif dan mahal. Namun, menurut Kepala Sekolah SMA BM 400, Andi Gunawan, ada beberapa hal yang perlu diluruskan terkait persepsi ini.
Seperti misalnya terkait biaya sekolah di BM 400 yang tidak jauh berbeda dengan sekolah-sekolah berbasis Islam lainnya di Jakarta.
Baca juga: SMA Bakti Mulya 400 Berlandaskan Islam, Nasionalisme, dan Internasionalisme
“Kalau dari sisi biaya, sebenarnya kita nggak jauh beda dengan Al-Azhar atau sekolah berbasis Islam lainnya. Hanya saja, memang program internasionalnya cenderung lebih mahal dibandingkan kelas reguler,” ungkap Andi kepada media, Jumat (7/3), di Jakarta.
Dari sisi penerimaan siswa, SMA BM 400 memiliki batasan tertentu dalam jumlah siswa per angkatan. Dalam dua tahun terakhir, target penerimaan berada di angka 150 siswa. Meskipun jumlah pendaftar selalu melampaui angka tersebut, proses seleksi yang ketat membuat jumlah siswa yang diterima berkisar antara 120 hingga 130 orang setiap tahunnya.
Baca juga: SMP BM 400 Tak Terapkan Seleksi ke Jenjang SMA
Dengan sistem pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai Islam dan kurikulum yang berkualitas, SMA BM 400 terus berusaha memberikan pengalaman belajar terbaik bagi para siswanya, tanpa melupakan esensi utamanya sebagai sekolah Islam yang inklusif dan berkualitas.
Lokasi:
Jl. Lingkar Selatan, Pondok Pinang Barat, RT.4/RW.7, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jl. R.A.Kartini No.3, RT.4/RW.7, Pd. Pinang, Kec. Kby. Lama, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.
