KB-TK Bosowa Bina Insani  Laksanakan  Penutupan Pinter Ramadhan

KB-TK Bosowa Bina Insani, Bogor  melaksanakan kegiatan penutupan Pekan Intensif (Pinter) Ramadhan, Jumat (22/3/2024). (Foto: Dok SBBI)

Milenianews.com, Bogor– KB-TK Bosowa Bina Insani  (BBI), Bogor  melaksanakan kegiatan penutupan Pekan Intensif Ramadhan (Pinter)  “Berbagi kebahagiaan dan keberkahan di bulan yang suci”, Jumat (22/3/2024). Pinter   tersebut dimulai sejak 13 Maret 2024.

Penutupan Pinter tersebut  diikuti  oleh peserta didik KB-TK  Bosowa Bina Insani sebanyak 134 orang. Acara terebut dihadiri oleh Head of Division  Islamic Studies Bosowa School Ustadz  Asep Sumarsana, Kepala KB-TK Bosowa Bina Insani  Ms. Femi Balti, Ketua PABBI (Parents Association Bosowa Bina Insani) KB-TK BBI Ibu Tia dan jajarannya, serta para guru KB-TK BBI.

Adapun rangkaian penutupan Pinter  tersebut terdiri dari:  pembukaan, laporan ketua pelaksana, sambutan, penampilan peserta didik, kegiatan berbagi, dan  penutup.

“Acara ini bertujuan menumbuhkan rasa kasih sayang, rasa peduli, tolong- menolong  kepada orang di   sekitar,” kata Ketua Pelaksana  Alfi Nur Azizah dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Terkait acara berbagi, Femi Balti mengatakan, “Kegiatan berbagi    ini merupakan kegiatan rutin tahunan, dan berbagi kepada orang terdekat di  sekitar kita terlebih dulu. Kegiatan ini akan berlanjut pada tanggal 27 Maret 2024 untuk berbagi kepada  masyarakat sekitar sekolah.”

Ia menyebutkan,  sebanyak 190 paket disiapkan untuk kegiatan berbagi  ini. “Sebanyak 115 paket di  lingkungan sekolah (pelatih ekskul, driver sekolah, OB, maintenance, staf  kantin, parkir, sopir jemputan anak) dan 75 paket dibagikan kepada  masyarakat sekitar sekolah,”  ujarnya.

Baca Juga : Semarak Kegiatan Ramadhan Masjid Al-Ikhlas Bosowa Bina Insani, dari  Tarawih hingga Shalat Idul Fitri

“Kami ucapkan terima  kasih kepada orangtua peserta didik KB-TK Bosowa Bina Insani yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini,” kata Femi.

Femi menambahkan, kebijakan penyaluran  bingkisan  orang tua murid ke sekolah, maka pemberian tersebut  dikoordinir oleh sekolah dan diberikan kepada seluruh civitas sekolah, mulai  dari satpam, OB, driver dan lain-lain. Juga kepada masyarakat sekitar.  “Hal itu untuk menghindari praktik ghulul (khianat),” kata Femi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *