Milenianews.com, Depok – Dalam kegiatan Serasi Universitas Nusa Mandiri, guna menyambut Mahasiswa Baru (Maba) digelar juga talkshow Alumni Sukses. Seminar Inspirasi (Serasi) digelar di Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda, Minggu (22/09).
Talkshow tersebut digelar guna memberi gambaran untuk maba, setelah lulus dari kampus akan menjadi apa, dan bisa menjadi apa.
Narasumber yang dihadirkan adalah Syafei S.kom, yang sukses sebagai alumni Universitas Nusa Mandiri di bidang IT.
Kang Fey, sapaan akrab Syafei, mengatakan banyak sarjana yang menganggur karena mereka banyak memilih. “Alasan banyak sarjana nganggur karena terlalu banyak milih,” katanya dalam pemaparan materi.
Baca Juga : Universitas Nusa Mandiri Sambut Maba dengan Moka dan Serasi
Agar Mudah Mendapat Kerja
Pria yang awal karirnya bekerja di perusahaan manufaktur ini, mengatakan bahwa lulusan IT bisa bekerja dimana saja.
Pasalnya, hampir semua perusahaan sekarang membutuhkan tenaga IT, karena banyak dari perusahaan tersebut memanfaatkan teknologi dalam pengembangan perusahaannya.
“Saya kerja di manufaktur tak jadi masalah, meskipun lulusan IT,” paparnya.
Sempat bekerja di perusahaan, dan memiliki jabatan sebagai General Manajer, ia memutuskan untuk keluar. Kemudian mendirikan perusahaannya sendiri.
Sejak masa kuliah, mahasiswa harus perbanyak CV dan pengalaman magang yang jelas dan linier. “Selama masa perkuliahan perbanyak CV tapi yang jelas, yang sesuai dengan keahlian,” jelasnya.
Menurutnya, dengan begitu akan mempermudah untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya sendiri.
Sebagai alumni Universitas Nusa Mandiri, ia berhasil membangun Syafariz Berkah Grup. Hingga saat ini, ia membina beberapa anak perusahaan dibawahnya yang terdiri dari berbagai bidang.
Baca Juga : Ingin Cepat Sukses? Mahasiswa harus menjadi Digitalpreneur
Diantaranya, Yayasan Pendidikan, Market Place, Produk pengembangan (Sabun) dan Kuliner.
Nilai bukan Penghalang
Ia pun ingin mahasiswa Universitas Nusa Mandiri agar menjadi lebih baik dan sukses darinya. Karena baginya, nilai IPK bukan jaminan atas kesuksesan, bahkan ia pun dulu IPK nya tak sampai 3,00.
“Dulu IPK saya kecil, tapi itu bukan penghalang. Jadilah orang yang berbeda bukan jadi orang yang pertama, itu sulit,” paparnya.
Sejatinya, pengetahuan yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari akan memberi pengalaman. Dari pengalaman tersebut akan menumbuhkan pemikiran efektif dalam memulai sesuatu.
Seperti kang Fhey, berangkat dari kecintaan terhadap daerah sendiri dengan tujuan ingin mensejahterakan kota kelahiran sendiri, sukses menjadi apa pun yang diinginkannya.
Karena keberhasilan bukan untuk orang pintar, namun keberhasilan untuk orang-orang yang mau berusaha. Itulah kutipannya yang terinpirasi dari BJ. Habibie.
Baca Juga : Di Masa Depan, Siapa yang Menguasai Data Akan menjadi Pemenang
Jangan Takut saat bertemu Gagal
Lulusan Universitas Nusa Mandiri terbukti bisa bersaing dan bahkan bisa ‘menang’ dari yang lain. Jika ingin sukses, harus berusaha.
Karena kegagalan yang besar adalah keberhasilan yang luar biasa. “Setiap saya bertemu gagal saya bersenang-senang karena akan bertemu hasil didepan,” tegasnya.
Steve Jobs pernah berkata, “Pekerjaan yang besar adalah mencintai apa yang kamu lakukan. Jika anda belum menemukannya teruslah mencari.” (Ikok)