Peristiwa Khabib Nurmagomedov Diusir dari Frontier Airlines Sita Banyak Perdebatan

Milenianews.com, Jakarta – Insiden yang menimpa Khabib Nurmagomedov saat diusir dari penerbangan Frontier Airlines menjadi perbincangan hangat. Peristiwa pada, Sabtu (11/1) dalam penerbangan rute Las Vegas–San Francisco ini memunculkan kritik tajam terhadap layanan maskapai penerbangan AS, yang dinilai masih bermasalah dengan diskriminasi dan kurangnya keramahan.

Melansir dari CNN, Khabib, mantan juara kelas ringan UFC, mengaku merasa diperlakukan tidak adil. Awak kabin meminta Khabib untuk meninggalkan pesawat dengan alasan ia tidak memenuhi kualifikasi duduk di dekat pintu darurat. Penilaian tersebut didasarkan pada anggapan bahwa kemampuan bahasa Inggris Khabib tidak cukup baik untuk mengikuti instruksi darurat, sebuah alasan yang memicu kontroversi.

Insiden Khabib Sita Kritik Terhadap Citra Maskapai AS

Komentator UFC, Jon Anik, menyoroti insiden ini dan mengkritik layanan Frontier Airlines. Dalam pernyataannya di akun YouTube-nya, ia menyebut perlakuan terhadap Khabib mencoreng citra maskapai Amerika Serikat.

“Saya tidak suka cara awak kabin memperlakukan Khabib. Jika dibandingkan dengan maskapai-maskapai dunia, layanan hospitality maskapai AS benar-benar jauh tertinggal,” ujar Anik.

Ia juga menambahkan bahwa perilaku diskriminatif ini bukanlah kejadian yang langka. Banyak maskapai AS yang dianggap tidak menghormati penumpangnya, mirip dengan sikap arogan yang sering ditunjukkan petugas keamanan bandara (TSA).

Frontier Airlines, maskapai penerbangan budget yang telah beroperasi sejak 1994, nyatanya memiliki reputasi buruk dalam hal kepuasan pelanggan. Pada 2023, Forbes melaporkan bahwa Frontier menjadi maskapai dengan komplain terbanyak di AS. Berdasarkan data Office of Aviation Consumer Protection (OACP), sebanyak 30% dari total 61.233 keluhan yang tercatat sepanjang tahun ditujukan kepada Frontier.

Tidak hanya Frontier, maskapai AS secara keseluruhan juga jarang masuk dalam daftar maskapai terbaik dunia. Dalam penghargaan Skytrax, daftar 10 besar maskapai terbaik didominasi oleh maskapai Asia dan Timur Tengah seperti Singapore Airlines, Qatar Airways, dan Emirates.

Pelajaran dari Insiden Khabib

Insiden yang dialami Khabib ini menjadi pengingat bahwa maskapai penerbangan AS perlu meningkatkan standar layanan mereka, terutama dalam menghadapi persaingan global. Diskriminasi dan kurangnya keramahan hanya akan merusak citra dan kepercayaan penumpang.

Dengan meningkatnya pilihan maskapai yang menawarkan layanan kelas dunia, konsumen pasti akan memilih penerbangan yang menghormati hak dan kenyamanan mereka. Sudah saatnya maskapai AS berbenah dan memberikan layanan yang lebih inklusif dan profesional.

Baca juga: Sunwich Bakal Segera Jalani Tur Jepang di Tahun Ini

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *