Milenianews.com, Jakarta – Aksi mahasiswa pada Selasa (24/09) bukn yang pertama. Tapi kali kedua mahasiswa menggelar aksi damainya.
Ribuan mahasiswa dari berbagai pelosok negeri ini ikut serta dalam perjuangan demi sebuah keadilan.
Mahasiswa berjuang membawa hak rakyat, mereka semua begerak dan tergerak dengan satu tujuan yang sama. Konsentrasi aksi hari ini terpusat di gedung DPR RI, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Hidup Mahasiswa
Mahasiswa datang berbondong-bondong menyampaikan inspirasi mengenakan jaket almamater kebanggaan mereka.
Kalimat-kalimat protes tertulis pada tiap barisan mahasiswa yang bergerak. Jiwa-jiwa heroik yang penuh api semangat menyatu dalam satu barisan.
Baca Juga : Mahasiswa Turun ke Jalan, Murni Menyuarakan Aspirasi Rakyat
Berkali-kali pula terdengar orator menggelorakan semangat barisannya dengan kalimat “Hidup Mahasiswa!!”.
Isu yang diangkat
Inilah saat yang dinanti banyak elemen masyarakat. Mahasiswa yang setiap hari menerima kuliah dari Dosennya. Hari ini memberi kuliah pada ‘kekuasaan’.
Dosen pun dengan bangga mengiizinkan mereka yang berjuang dan bergerak demi rakyat. Karena mahasiswa adalah sumber kekuatan bagi mereka yang tak lagi didengar oleh ‘kekuasaan’.
Kaki yang melangkah dengan mantap, jiwa yang bergelora penuh semangat. Datang dengan mengusung tema yang sama.
Mahasiswa bergerak terkait berbagai macam sudut masalah di negeri ini. Mulai dari kabut asap yang sudah merenggut ruang gerak keseharian masyarakat di Kalimantan dan Riau juga sekitarnya. Hingga isu terkini terkait revisi UU KPK dan revisi UU KUHP.
Saatnya mahasiswa memberi kuliah
Mahasiswa hari ini bergerak karena telah menyatakan mosi tidak percayanya kepada Dewan, pada Kamis (19/09)silam dan telah melakukan audiensi dengan Sekjen DPR RI Indra Iskandar yang menjanjikan akan mengundang beberapa elemen masyarakat.
Tak hanya itu, akan diselenggarakan pertemuan dalam hal penolakan revisi UU KPK dan RKUHP dengan DPR, akan memberikan tanggal kepastian pertemuan sebelum 24 September 2019, namun prihal yang dijanjikan dan ditunggu itu tidak ada hingga mahasiswa harus kembali turun ke jalan untuk mengingatkan.
Baca Juga : Dimana Kalian yang Mengaku Kaum Milenial?
Para mahasiswa dua hari ini telah merubah ruang kampusnya menjadi lapangan terbuka dengan gaya orator mereka memberi kuliah pada ‘kekuasaan’ agar didengar jelas dan dilihat secara dekat. Inilah saatnya mahasiswa memberi kuliah pada ‘kekuasaan’ di negeri ini. (UMI)