Milenianews.com, Mata Akademisi– Produksi konvensionakl dan produksi Islam mempunyai sejumlah perbedaan. Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara produksi Islam dan produksi konvensional dalam hal prinsip, tujuan, dan proses produksi:
- Prinsip-prinsip dasar dari produksi konvensional:
- Berdasarkan ide-ide ekonomi sosialis atau kapitalis.
- Tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan yang paling besar.
- Menggunakan berbagai pendekatan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, terkadang mengorbankan kesejahteraan
- Tujuan Produksi Produksi konvensional:
- Tujuannya adalah untuk meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan ekonomi.
- Indikator finansial seperti laba, pertumbuhan pasar, dan ROI (Return on Investment) digunakan untuk mengukur keberhasilan.
Produksi berbasis Islam:
- Berkonsentrasi pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan sosial, keadilan distribusi, dan keseimbangan antara dunia material dan spiritual adalah cara mengukur keberhasilan.
- Proses Produksi Produksi konvensional:
- Meningkatkan output dengan menggunakan teknik produksi yang efisien.
- Selama proses produksi, dampak lingkungan dan masyarakat sering diabaikan.
Produksi berbasis Islam:
- Memastikan proses produksi tidak melanggar syariah, seperti tidak merusak lingkungan dan mengeksploitasi karyawan.
- Menggunakan proses produksi yang halal dan thayyib, yang berarti baik dan sehat.
- Sumber Daya Produksi konvensional:
- Fokus pada memaksimalkan pemanfaatan sumber daya tanpa mempertimbangkan keberlanjutannya.
- Menggunakan sumber daya alam sering untuk keuntungan jangka pendek.
Produksi berbasis Islam:
- Memprioritaskan pemanfaatan sumber daya yang efektif dan berkelanjutan.
- Menurut prinsip amanah dan tanggung jawab, produsen harus menjaga sumber daya alam dan lingkungan sehat untuk generasi mendatang.
- Hubungan dengan karyawan:
Produksi konvensional:
- Hubungan yang terjadi antara produsen dan karyawan biasanya bersifat transaksional.
- Karyawan dianggap sebagai sumber produksi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Produksi berbasis Islam:
- Menegaskan bahwa hubungan antara produsen dan pekerja harus adil dan manusiawi.
- Pekerja dipandang sebagai mitra kerja yang berhak atas kondisi kerja yang layak dan upah yang adil.
- Pembagian Keuntungan
Produksi konvensional:
- Pemilik modal dan pemegang saham biasanya menerima keuntungan.
- Bisa ada perbedaan ekonomi yang signifikan antara pekerja dan pemilik modal.
Produksi berbasis Islam:
- Merekomendasikan distribusi keuntungan yang lebih adil, seperti zakat, infaq, dan sedekah, untuk membantu kaum dhuafa dan mengurangi disparitas ekonomi.
- Untuk mendorong sistem yang menghasilkan hasil yang adil antara pekerja dan pemilik modal.
Penulis: Ahmad Zidan Al Ghifari, Mahasiswa STEI SEBI.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.com.