Musik, News  

Ini Alasan SM Tolak HYBE Entertainment

HYBE Entertainment Jadi Pemegang Saham Terbesar SM Entertainment

Milenianews.com – CFO SM Entertainment Jang Cheol-hyuk mengkhawatirkan indepedensi manajemen hingga nasib para artis dalam perjanjian SM bersama HYBE.

Dalam vide o berdurasi 15 menit dengan judul ‘Alasan SM menentang pengambilalihan HYBE’. CFO menyoroti hal lain seperti kenaikan harga tiket konser mendatang hingga nasih platform artis dan fans mereka.

Baca juga : HYBE Entertainment Jadi Pemegang Saham Terbesar SM Entertainment

Saat ini HYBE mejadi pemegang saham terbesar SM Entertainment setelah membeli 14,8 persen saham dari Lee SOo Man. CEO HYBE mengatakan akan memastikan indepedensi manajemen SM akan tetapi SM meragukan hal tersebut dan mengungkap alasannya.

Alasan SM menentang HYBE jadi pemegang saham

1. Indepedensi manajemen

SM meragukan pernyataan Park Ji Won mengenai indepedensi karena HYBE belum berdiskusi atau menyerahkan materi uji apapun kepada SM sejak membeli saham Lee Soo Man.

“CEO HYBE mengatakan akan memastikan manajemen SM yang indepeden, tai saya memberi tahu anda betapa kosongnya janji tersebut dan sulitnya menepati janji itu,” inbuh Cheol-hyuk.

“HYBE tidak mengajukan permintaan materi uji tuntas apa pun kepada SM selama proses pengungkapan M&A (Marger dan akuisisi).” lanjutnya.

2. Nasib Artis

Nasib para artis juga menjadi hal yang diperhatikan oleh Jang Cheol-hyuk dalam vidio tersebut. Ia khawatir proyek para artis SM tidak jadi prioritas perilisan setelah HYBE menjadi pemegang saham terbesar.

saat ini, SM mengurus 17 grup musik termasuk artis dari anak perusahaan dan 20 artis individu. Sedangkan HYBE labels menaungi tujuh grup, 10 artis solo di luar label HYBE Amerika atau HYBE Jepang.

“DEngan waktu perselisihan album optimal yang dibatasi hingga 100 kali setahun, HYBE memaksimalkan artis labelnya,” ujar Jang Cheol Hyuk.

“Akibatnya, artis SM tidak punya pilihan selain ditempatkan pada prioritas yang paling rendah,” lanjutnya.

3. Kenaikan harga tiket konser

Dia juga mengungkap potensi akan naiknya harga tiket konser artis-artis setelah HYBE menguasai saham perusahaan. Menurutnya, hal tersebut terlihat dari data harga tiket konser artis HYBE beberapa tahun terakhir.

“Konsolidasi SM dan HYBE akan mempercepat kenaikan harga tiket, menambah beban penggemar yang mencintai dan mendukung artis K-pop dan K-pop. Kenaikan harga tiket konser hanyalah salah satu contoh,” ungkapnya dalam vidio yang berdurasi 15 menit itu, Senin (20/2).

“Monopoli yangtercipta sebagai dari akuisisi SM yang bermusuhan oleh HYBE akan menyebabkan masalah yang lebih beragam dan langsung, termasuk penurunan keragaman artis, musik dan konser,” tegasnya.

Ia mencontohkan pada boy grup S yang labelnya telah di akuisisi HYBE belum lama ini. Harga awal sebelum akuisisi yaitu 121 ribu won pada tahun 2019  lalu. Namun, harga tiketnya naik menjadi 165 ribu won pada tahun 2022 lalu setelah HYBE mengakuisisi agensi grup tersebut.

Baca juga : Setelah 6 Tahun Bersama, Momoland Resmi Bubar

“HYBE menaikkan tidak hanya harga tiket konsernya sendiri tetapi juga label yang telah diperolehnya, yang menggambarkan dampak monopoli terhadap industri,” katanya.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *