PresGo Psychology Center (PPC) Sekolah Prestasi Global DAN  RS Permata Depok Gelar Webinar “Self Acceptance Orang Tua Terhadap Stigma Autisme Pada Anak

PresGo Psychology Center (PPC) bekerja sama dengan RS Permata Depok dan Sekolah Prestasi Global menggelar webinar bertema "Self Acceptance Orang Tua Terhadap Stigma Autisme Pada Anak,  secara daring, Sabtu, 26 April 2025. (Foto: Dok PresGo)

Milenianews.com, Depok — Dalam rangka memperingati Hari Peduli Autis Sedunia, PresGo Psychology Center (PPC) bekerja sama dengan RS Permata Depok dan Sekolah Prestasi Global menggelar webinar bertema “Self Acceptance Orang Tua Terhadap Stigma Autisme Pada Anak”. Kegiatan ini akan diselenggarakan secara daring melalui Zoom pada Sabtu, 26 April 2025 mulai pukul 08.30 WIB.

Webinar ini menghadirkan dua narasumber kompeten di bidang psikologi dan kesehatan anak. Yaitu,  Priska Devy Anggraeni, M.Psi., Psikolog dari PresGo Psychology Center, dan dr. Tri Faranita, M.Ked(Ped), SpA, Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Permata Depok.

Baca Juga : PresGo Psychology Center (PPC) Berbagi Tips Bonding Ibu Pekerja dan  Anak di Bulan Ramadhan

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada orang tua, guru, dan mahasiswa tentang pentingnya penerimaan diri (self-acceptance) orang tua terhadap kondisi anak dengan autisme, serta bagaimana menghadapi stigma sosial yang kerap kali muncul di lingkungan sekitar dari perspektif psikologis dan medis.

Fokus Materi Webinar:

-Memahami konsep Self-Acceptance dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan orang tua dan anak.

-Meningkatkan kemampuan orang tua dalam menghadapi stigma sosial terhadap anak dengan autisme.

-Mendorong keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak di sekolah secara lebih aktif dan positif.

Webinar ini terbuka untuk umum, terutama bagi guru, orang tua, serta mahasiswa psikologi dan kedokteran. Setiap peserta mendapatkan E-Sertifikat dan materi yang bermanfaat.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian program edukatif #Psychopedia yang digagas oleh PPC untuk meningkatkan literasi kesehatan mental masyarakat, khususnya terkait anak dan keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *