Milenianews.com, Bogor – Pemerintah Kabupaten Bogor menyambut baik rencana pembangunan Tol Puncak Caringin-Cianjur. Camat Cisarua, Ivan Pramudya berharap tol Puncak tidak sekadar wacana dan bisa segera terealisasi.
“Selama ini kan hanya wacana. Kami harap bisa terealisasi dan bisa mengurai kemacetan di Jalan Raya puncak,” kata Ivan, Minggu (14/5).
Baca juga : Dinas Perpustakaan Kabupaten Badung Bali Studi Tiru Literasi ke TBM Lentera Pustaka Bogor
Namun, Ivan sendiri masih belum mengetahui lokasi pasti pembangunan tol Puncak Caringin-Cianjur. Pasalnya, hingga saat ini belum ada pembahasan perihal rencana pembangunan Tol Puncak tersebut.
Hal senada diungkapkan Kepala Kecamatan Peduli, Rismawani. Ia mengaku belum ada pembahasan di mana akan dibangun jalan tol di kawasan Puncak ini.
“Belum tahu lokasinya dimana yang akan dibangun Tol Puncak itu,” tandas lelaki yang akrab disapa Eris ini
Sebelumnya, anggota MPR RI, Mulyadi, menyinggung soal pembangunan jalan tol Puncak Caringin-Cianjur. Menurutnya, sinyal pembangunan jalan pintas menuju kawasan wisata andalan Bogor itu sudah terlihat.
“Kami apresiasi kehadiran pemerintah pusat untuk memberikan solusi terkait kemacetan puncak. Tentu didahului dengan kajian yang komprehensif, seperti studi kelayakan, termasuk kajian lingkungan,” katanya.
Sementara itu, pembangunan tol puncak Caringin-Cianjur masih dalam pembahasan, baru-baru ini ada perusahaan yang berminat membangun jalan tol.
Baca juga : Menteri PUPR Tetapkan Batas Kecepatan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek
Berdasarkan hasil kajian, tol puncak terbagi menjadi lima bagian. Perkiraan biaya konstruksinya sekitar Rp 25 triliun. Banyak warga di Kecamatan Caringin juga menyambut baik diskusi tersebut. Mereka berharap tanahnya masuk dalam proyek Jalan Raya Puncak.
“Senang sih, harapnya ada tanah saya yang masuk dalam proyek, kan lumayan dapat ganti untung,” kata Ridwan salah satu warga Caringin.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.