Sekarang Hadir di Indonesia, Teknologi yang Bantu Cegah Bencana Banjir

Teknologi untuk Cegah Banjir

Milenianews.com – Salah satu faktor yang menjadi penyebab bencana banjir adalah terjadinya pendangkalan daerah aliran sungai. Hal tersebut karena banyaknya material sedimen seperti lumpur, pasir atau sampah yang mengendap di dasar sungai. Sehingga sungai atau danau menjadi dangkal.

Hal tersebut menyebabkan berkurangnya kapasitas untuk menampung air saat musim penghujan. Untuk itu, pengerukan atau pengangkatan material sedimen di daerah aliran sungai atau danau ini harus dilakukan.

Baca Juga : Windows 11 Mendukung Teknologi Game Terbaru

Namun, karena sungai dan danau memiliki jarak geografis yang sangat luas, maka pengecekan sedimentasi secara manual menjadi tidak efektif dan efisien.

Oleh karena itu, pt. Datascrip sebagai authorized distributor CHCNAV di Indonesia menghadirkan solusi perangkat survei APACHE 3.

CHCNAV APACHE 3, merupakan kapal tanpa awak, untuk pemetaan kedalaman bawah air bantu cegah bencana banjir

Menurut Danang Kurniawan, Marketing Manager pt. Datascrip mengatakan, perangkat ini mampu memetakan kondisi kedalaman bawah air dan juga perhitungan sedimentasi bawah air secara otomatis.

“Dengan solusi ini, pengukuran dan pemetaan kondisi sedimentasi bawah air dapat lebih efektif, efisien dan akurat,” katanya, kepada milenianews.com, Rabu (25/8).

Lanjutnya, CHCNAV APACHE 3 berupa perangkat Unmanned Surface Vessel (USV) atau kapal tanpa awak yang ringkas dan sangat mudah dalam pengoperasiannya.

Metode survei dengan USV merupakan sebuah terbosan teknologi dalam pekerjaan batimetri dan pemetaan hidrografi. Pengguna dapat melakukan survei dari jarak jauh dengan remote control, dari tepi sungai atau danau. APACHE 3 dapat bekerja secara otomatis hingga rentang jangkauan 2 Km untuk mengirim data kedalaman di bawah permukaan air.

“Perangkat ini dilengkapi dengan teknologi sensor Single Echo Sounder untuk melakukan pengukuran kedalaman dari 0,15m – 200m. Data akan menangkap dengan sensor yang bisa langsung mengirimkannya secara real time kinematic melalui software HydroSurvey dari CHC,” paparnya.

Menurutnya, sensor yang ada pada USV APACHE 3 ini, telah terkoneksi dengan Global Navigation Satelite Systems (GNSS) dan sensor arah. Sehingga dapat beroperasi secara otomatis dengan lancar.

Keunggulan CHCNAV APACHE 3

Selain itu, perangkat ini juga sudah menggunakan sensor IMU, yang memungkinkan survei tanpa gangguan sinyal seperti saat USV melintas di bawah jembatan. Bahkan jika digunakan pada kondisi perairan yang arus atau aliran airnya deras dan tidak beraturan sekalipun.

Pengguna juga bisa menghemat waktu karena USV APACHE 3 dibekali dengan motor penggerak berkecepatan 7.000 rpm yang dapat melaju hingga kecepatan 5 meter per detik.

Baca Juga : Datascrip Hadirkan Kunci Kamar Hotel ‘Online’

USV APACHE 3 juga sudah tersedia kamera CCTV 360 derajat sehingga pengguna bisa tetap melihat dan merekam area sekitar pada saat pengukuran. USV ini di desain khusus dengan lapisan titanium anti korosi, serta baling-baling motor yang tertutup untuk melindungi dari lilitan benda.

“Teknologi sensor anti-collision juga memberikan perlindungan sehingga terhindar dari benturan objek yang ada di depannya. Selain itu, USV APACHE 3 juga sudah memiliki fitur Auto Return sehingga saat pekerjaan sudah selesai akan kembali ke jalur awal secara otomatis,” ujarnya.(Rifqi Firdaus)

Respon (11)

  1. Yuk dengan adanya teknologi baru kita juga jaga lingkungan sama-sama. Mulai dari hal kecil, buang sampah pada tempatnya.

  2. Semoga dg adanya alat tsb bisa menanggulangi banjir lebih maksimal lagi dan semoga kita semua terhindar dari segala marabahaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *