Milenianews.com, Jakarta – Fitur pengenalan wajah dikembangkan oleh para ilmuwan di University of Kentucky yang mampu menganalisa kesehatan sapi. Para peneliti menggunakan drone otomatis dalam mengembangkan teknologi tersebut.
Awalnya, peneliti menemukan 2,5 juta ekor sapi AS mati setiap tahun nya karena masalah kesehatan. Proyek ini dimotivasi atas dasar asumsi tersebut.
Baca Juga : Video Bocoran Canon EOS M6 Mark II dan EOS 90D
Masalah ini sangat besar bagi AS, kerugiannya mencapai 60 persen dari total sapi. Sebanyak 220 ribu ekor sapi mati karena predator atau kecelakaan.
Sapi dipilih karena produksi dagingnya. Sapi ini merumput untuk waktu yang lama di ladang, sehingga menyulitkan peternak untuk memeriksa kesehatan masing-masing secara teratur.
Proyek Jangka Lama
Aplikasi yang tengah dikembangkan tersebut berisi fitur kesehatan vital seperti berat badan, bobot, ukuran, fitur wajah dan aktivitas fisik. Semuanya akan bisa dipantau melalui drone otomatis.
Baca Juga : Spesifikasi Samsung Galaxy Note 10 dan 10+, Ponsel untuk Content Creator
Proyek ini mendapat dana hibah dari USDA dan telah dimulai sejak Februari 2018 lalu dijadwalkan berlanjut sampai Februari 2021 nanti. (Ikok)
Sumber : Dream