Milenianews.com, Jakarta – Google menginvestasikan hampir 350 juta dolar AS (Rp5,6 triliun) di Flipkart, menjadi nama terkenal terbaru yang mendukung startup e-commerce India yang dimiliki oleh Walmart.
Pembuat Android itu juga akan memberi perusahaan penawaran cloud sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, kata startup yang berkantor pusat di Bengaluru ini, dalam sebuah pernyataan singkat yang dilansir Milenianews dari Antara pada Senin (27/5) kemarin.
Investasi Google adalah bagian dari putaran pendanaan senilai hampir 1 miliar dolar AS (Rp16 triliun). Hal tersebut dimulai Flipkart pada tahun 2023.
Baca juga: Peran Teknologi dalam Mengubah Lanskap Hukum Positif di Indonesia
Walmart telah memimpin putaran pendanaan tersebut, setelah menginvestasikan 600 juta dolar AS (Rp9,6 triliun) di dalamnya pada akhir tahun lalu.
Flipkart, yang bernilai investasi baru sebesar 36 miliar dolar AS (Rp578 triliun) ini, memimpin pasar e-commerce di India, yang melayani ratusan juta konsumen di kota-kota kecil. Startup tersebut, yang juga memiliki startup e-commerce fesyen Myntra, menguasai sekitar 48 persen pasar e-commerce India.
Perusahaan bersaing dengan Reliance Retail, Amazon, Meesho yang didukung SoftBank, dan semakin banyak aplikasi perdagangan cepat.
Baca juga: Google Cloud Sediakan Platform Daring Untuk Belajar Teknologi
Sebagai informasi, Flipkart adalah perusahaan perdagangan elektronik India yang berpusat di Bengaluru, India. Perusahaan ini didirikan oleh Sachin Bansal dan Binny Bansal tahun 2007.
Awalnya, perusahaan ini berfokus pada penjualan buku, kemudian merambah kategori produk lain seperti barang elektronik, mode, dan gaya hidup.
Flipkart bersaing langsung dengan anak perusahaan Amazon di India dan Snapdeal. Hingga Maret 2017, Flipkart memegang 39,5% pangsa pasar industri perdagangan elektronik India.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.