Mengenal Apa itu Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Milenianews.com – Untuk sobat milenia yang saat ini masih mengenyam bangku perkuliahan, mungkin sudah tidak asing dengan program Kampus Merdeka atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Meskipun sering kalian dengar, namun tahukah kalian apa itu kampus merdeka atau MBKM? Untuk mengetahui lebih jauh tentang Merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) kita bahas lebih detail.

Kampus dulunya menjadi tempat mahasiswa dan dosen belajar tatap muka. Dalam program pembelajarannya, kampus kerap menerapkan konsep pembelajaran, yang mana dosen menjadi narasumber utama. Hal ini tentu saja membuat mahasiswa kurang mandiri dalam menyelesaikan berbagai kegiatan pemecahan masalah.

Hingga saat ini, kampus sendiri pada dasarnya telah menerapkan sistem pembelajaran berbasis kredit yang mengharuskan hampir semua pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Dari sinilah lahir sebuah ide dan menjadi program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) Republik Indonesia yaitu Kampus Merdeka Belajar Merdeka atau yang sering kita sebut Kampus Merdeka atau MBKM singkatnya.

Baca juga : Fakultas Peternakan IPB University Berikan Penghargaan kepada Mahasiswa Berprestasi

Apa itu Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka?

Dalam MBKM, ada dua hal penting yang perlu sobat milenia ketahui yaitu Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Maksud dari merdeka belajar adalah memberikan kebebasan dan otonomi lembaga pendidikan dan bebas dari birokrasi, membebaskan dosen dari birokrasi yang memusingkan, dan memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih bidang yang mereka sukai.

Sementara itu, Kampus merdeka adalah konsep fundamental baru yang memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk belajar di perguruan tinggi. Konsep ini pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari konsep sebelumnya yaitu self-directed learning.

Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar Kemendikbudristek, yang menawarkan kesempatan kepada mahasiswa untuk meningkatkan keterampilan sesuai kemampuan dan minat untuk mempersiapkan kehidupan profesional selanjutnya dan menjadi implementasi dari visi dan misi Presiden Joko Widodo untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Baca juga : Intip Jadwal Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) 2023

Tujuannya, untuk memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dan mahasiswa, serta membebaskan dosen dari birokrasi yang memusingkan. Program MBKM ini pemerintah rancang untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai ilmu dan mempersiapkan mereka untuk masuk ke dunia kerja.

Selain itu, Kampus Merdeka juga menawarkan program yang lebih fokus pada pengembangan keterampilan dan kompetensi. Mahasiswa dapat belajar dengan lebih intensif dan mempersiapkan untuk masuk ke dunia kerja. Program ini juga menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk bekerja sambil belajar atau mengikuti magang, sehingga mereka dapat memperoleh pengalaman kerja yang bermanfaat.

Untuk sobat milenia ketahui, program gratis dari pemerintah ini harapannya dapat meningkatkan kesempatan belajar bagi masyarakat. Dengan program ini juga, harapannya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dan meningkatkan kesempatan kerja bagi lulusannya.

Baca juga : Universitas BSI Siap Jadi Tuan Rumah MBKM Bela Negara

Bagaimana Mekanisme MBKM?

Dalam menjalankan program Kampus Merdeka, Kemendikbud bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, industri, dan pemerintah. Dengan sistem pembelajaran berbasis kompetensi, tentu akan membuat mahasiswa lebih mandiri dalam menyelesaikan pembelajarannya dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Dalam program ini, mahasiswa memiliki kebebasan untuk menentukan jalur belajar yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Mahasiswa juga dapat menentukan waktu dan tempat belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dalam program ini, mahasiswa dapat mengambil matakuliah sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka, tanpa harus mengikuti jadwal. Berikut ini adalah beberapa mekanisme dari MBKM:

  1. Bobot SKS: Dalam MBKM, bobot SKS ditentukan oleh kampus dan dosen yang menyelenggarakan matakuliah tersebut. Bobot SKS dapat diperoleh dari jumlah jam pertemuan, tugas, dan kegiatan lain yang diperlukan untuk menyelesaikan matakuliah tersebut.
  2. Penilaian: Penilaian dalam MBKM oleh dosen yang menyelenggarakan matakuliah tersebut. Penilaian dapat berupa ujian, tugas, atau kegiatan lain dalam menyelesaikan matakuliah tersebut.
  3. Pendaftaran: Mahasiswa dapat mendaftar untuk mengambil matakuliah dengan mengisi formulir pendaftaran yang disediakan oleh kampus. Pendaftaran dibuka selama periode yang telah ditentukan.
  4. Kelulusan: Mahasiswa dinyatakan lulus jika telah menyelesaikan semua matakuliah yang telah diambil dan memenuhi syarat-syarat kelulusan yang ditentukan oleh kampus.
  5. Pembayaran: Program ini gratis dan biasanya dibiayai oleh kampus.

Itulah beberapa mekanisme dari MBKM, mekanisme ini dapat berbeda-beda di setiap kampus.

Dengan konsep kampus mandiri, harapannya akan ada perluasan jangkauan pendidikan bagi masyarakat yang sebelumnya kesulitan untuk mengakses pendidikan tinggi. Secara keseluruhan, program MBKM ini berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Namun, perlu jadi catatan bahwa implementasi program ini harus berjalan dengan baik dan benar agar dapat memberikan hasil yang sesuai dengan yang semua orang harapkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *