Berikan Studium Generale, Prof.  Rokhmin Sampaikan Rekomendasi untuk Universitas Tanjungpura

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS., memberikan studium generale di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Jumat (17/5/2024). (Foto: Dok RD Institute)

Milenianews.com, Pontianak– Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan-IPB University, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS., diundang untuk memberikan studium generale di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Jumat (17/5/2024). Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka Dies Natalis ke-65 Universitas Tanjungpura yang mengusung tema  “Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Aksi Transisi ke Ekonomi Hijau”.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Rokhmin membawakan “Pembangunan berbasis inovasi ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045”.

Di akhir makalahnya, Prof. Rokhmin menyampaikan rekomendasi untuk Universitas Tanjungpura sebagai berikut. Pertama, pendirian program studi (Prodi)  baru: (1) Industry  4.0, (2) Society  5.0, dan (3) “Ilmu, Teknologi, dan Manajemen Lingkungan” terutama “Science and Technology of Changing Planet”.

Baca Juga : Focus Group Discussion “Diseminasi Gerakan Konsumsi Pangan Lokal” Kalbar, Prof Rokhmin  Bahas Tiga Pilar Ketahanan Pangan

Kedua, penambahan mata kuliah baru yang wajib diikuti oleh semua Prodi: (1) Teknologi dan Ekonomi Digital (Digitalisasi, IoT, AI, Blockchain, Robotics, Big Data, Cloud Computing, dan Metaverse); (2) Ekonomi Hijau (Green Economy) dan Ekonomi Biru (Blue Economy), dan Ekonomi Pancasila.

“Ketiga, implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) semaksimal dan sebaik mungkin. Keempat, penambahan dan penguatan Dosen dan tenaga non-akademik berkelas dunia,” kata Prof. Rokhmin seperti dikutip dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Kelima, renovasi dan pembangunan baru infrastruktur dan sarana Kampus, seperti Laboratorium yang lengkap, fasilitas gedung dan ruang belajar yang memadai, dukungan fasilitas perpustakaan dan sebagainya.

“Keenam, semua komponen Untan (dosen, mahasiswa, tenaga non-akademik, dan pimpinan) mesti mengeluarkan kemampuan terbaiknya, dan bekerja  sama secara sinergis,” ujar Prof. Rokhmin yang juga ketua umum  Masyarakat Akuakultur Indonesia  (MAI).

Ketujuh, peningkatan Kolaborasi Penta Helix: Untan– Pemerintah – Industri (Swasta) – Masyarakat – Media Massa.

Kedelapan, perbaikan tata kelola (governance) UNTAN. “Kesembilan, peningkatan anggaran: APBN, APBD, Donasi (nasional dan luar negeri), dan lainnya,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan 2001-2004 itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *