Milenianews.com, Malang – Cisco Academy Award 2019 merupakan rangkaian acara Gala Dinner Cisco Networking Academy Conference 2019 yang bertemakan “Industrial Revolution: Between 3.0 to 4.0 There is a Bridge” yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang. Kamis (17/10).
Universitas Bina Saran Informatika (UBSI) tahun ini sukses meraih dua penghargaan berkelas Internasional yakni penghargaan “CCNA Routing and Switching” dan “Largest” dengan kualifikasi “In recognitions of outstanding performance and commitment in FY2019“ dari Cisco di ajang Cisco Academy Award 2019.
Baca Juga: Sertifikasi Profesi, Upaya Perguruan Tinggi Ciptakan Lulusan Berkualitas
Penghargaan Cisco Networking Academy ini diberikan kepada Network Academy yang dianggap memiliki prestasi selama mengikuti sertifikasi Cisco. Serta aktif mengikuti rangkaian kegiatan lainnya yang diselenggarakan Cisco.
Dua penghargaan yang diterima UBSI diberikan langsung oleh Cisco Regional Manager, ANZ & Asean Cisco Networking Academy Mrs Marcella Jeffrey. Penghargaan ini diterima oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknologi Komputer sekaligus penanggung jawab Cisco UBSI yakni Rachmat Adi Purnama. Rachmat didampingi oleh dua orang dosen prodi Teknologi Komputer yakni Firmansyah dan Ryan Septian Anwar.
“Alhamdulillah, kali keduanya Cisco Networking Academy UBSI meraih penghargaan yang diberikan langsung oleh Cisco. Dimana ada peningkatan dibandingkan tahun lalu kami hanya menerima satu penghargaan” jelas Rachmat dalam rilis yang diterima Milenianews.
Rachmat juga menyampaikan capaian tahun ini meningkat dibanding tahun lalu, dan akan terus dipertahankan dan ditingkatkan. “Dan tahun ini kami masih bisa mempertahankan di kategori CCNA Routing and Switching. Serta ditambah dengan katagori Lagest In recognitions of outstanding performance and commitment in FY2019 ” tambahnya.
Tingkatkan Kompetensi Lulusan Melalui Kegiatan Cisco Networking Academy UBSI
Selain itu Rektor UBSI, Dr. Mochamad Wahyudi mengungkapkanini jadi kebanggaan bagi UBSI yang telah berhasil pertahankan prestasinya. Dengan capaian ini diharapkan UBSI dapat terus meningkatkan pelayanan dalam menyelanggarakan CCNA sejak 2016 hingga saat ini.
“Cisco sendiri merupakan perusahan IT terbesar di dunia khususnya dalam bidang produksi perangkat jaringan. Cisco mempunyai sertifikasi khusus untuk pengakuan terhadap kualitas dan kompetensi seorang network administrator dalam mengoperasikan produk Cisco” Ujar Wahyudi.
Wahyudi, lebih lanjut mengungkapkan sertifikasi tersebut diakui secara internasional dan UBSI adalah Perguruan Tinggi Swasta yang sudah memiliki Cisco Academy yang dapat memfasilitasi mahasiswanya UBSI untuk mengambil sertfikasi tersebut.
“Ini menjadi bukti keseriusan kami untuk mempersiapkan lulusan terbaik di bidang IT dengan mempersiapkan keahlian serta sertifikat pendamping Ijazah yang diakui di taraf internasional” tutup Wahyudi.