Milenianews.com – Manchester United kembali menelan kekalahan menyakitkan setelah gagal atasi perlawanan Crystal Palace di Old Trafford, Minggu (2/2) lalu. Kekalahan dengan skor 0-2 ini semakin memperburuk situasi Setan Merah yang tengah berusaha bangkit di bawah asuhan Ruben Amorim.
Yang menjadi sorotan utama dalam laga ini adalah keputusan taktik mengejutkan Amorim, yang menempatkan Kobbie Mainoo sebagai striker utama. Padahal, pemain muda berbakat itu sejatinya berposisi sebagai gelandang dan bukan seorang penyerang murni. Lebih anehnya lagi, dua penyerang asli Manchester United, Rasmus Hojlund dan Joshua Zirkzee, justru tidak dimainkan sejak awal meskipun dalam kondisi fit.
Baca juga: Asisten Shin Tae-yong Sebut Marc Klok Pembohong, Netizen Heboh
Mainoo gagal bersinar, Mateta jadi mimpi buruk Manchester United
Keputusan Amorim untuk bereksperimen dengan menaruh Mainoo di lini depan ternyata tidak membuahkan hasil. Sepanjang 70 menit bermain, Mainoo hanya mampu melepaskan satu tembakan yang bahkan berhasil diblok oleh lini pertahanan Crystal Palace. Ia akhirnya ditarik keluar dan digantikan oleh Hojlund, tetapi pergantian tersebut tidak cukup untuk mengubah jalannya pertandingan.
Sementara itu, Crystal Palace tampil solid dan memanfaatkan setiap celah yang diberikan Manchester United. Jean-Philippe Mateta menjadi pahlawan bagi tim tamu dengan mencetak dua gol di babak kedua. Gol pertama lahir dari serangan balik cepat yang mengeksploitasi kelemahan pertahanan Manchester United, sementara gol kedua tercipta melalui penyelesaian klinis setelah memanfaatkan umpan silang akurat.
Hasil ini membuat suporter Manchester United semakin geram. Kekalahan di kandang sendiri dari tim yang secara kualitas di bawah mereka menunjukkan bahwa masih banyak masalah yang harus diselesaikan Amorim.
Baca juga: Denis Law, Legenda Manchester United dan Sepak Bola Skotlandia, Tutup Usia
Amorim bela keputusannya, tapi kritik mengalir
Setelah pertandingan, Amorim membela diri terkait eksperimen taktiknya. “Kami memutuskan untuk memainkan Kobbie di posisi itu, bukan karena kami tidak percaya pada Rasmus atau Josh. Kadang-kadang tim perlu mencoba pendekatan berbeda untuk menciptakan peluang,” ujar pelatih asal Portugal tersebut.
Namun, pernyataan itu justru menuai lebih banyak kritik. Banyak yang menilai keputusan Amorim terlalu berisiko dan tidak berdasar. Manchester United memiliki dua striker murni yang siap bermain, tetapi mereka malah dicadangkan untuk memberi ruang bagi Mainoo yang bukan seorang penyerang.
Kekalahan ini semakin menambah tekanan bagi Amorim yang masih berusaha membuktikan diri di Manchester United. Dengan hasil buruk ini, Setan Merah harus segera berbenah sebelum kehilangan peluang untuk bersaing di papan atas Liga Inggris.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.