Milenianews.com, Kolaka– Laznas BMH kembali menunjukkan komitmen dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. Kali ini, melalui program Sedekah Makan Santri (SMS), BMH ULZ Kolaka, Sulawesi Tenggara, menyalurkan bantuan kepada santri yatim dan dhuafa di Pondok Pesantren Hidayatullah Ulukalo.
Bantuan terdiri dari 500 kg beras, 70 paket makan siang siap santap, serta bantuan tunai sebesar Rp1 juta. Bantuan tersebut diserahkan langsung pada Jumat, 9 Mei 2025, sebagai bagian dari dukungan terhadap program pemerintah “Makan Siang Gratis”.
Menurut Nur Awaluddin, kepala Divisi Operasional BMH Sultra, penyaluran ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan BMH. Selain menjalankan misi sosial, juga menjadi bagian dari upaya penguatan ekosistem pendidikan pesantren. “Program ini adalah salah satu bentuk kolaborasi antara lembaga zakat dan pemerintah dalam menciptakan generasi sehat dan cerdas,” ujarnya.
Santri dan penghuni pesantren pelosok seperti Ulukalo sering menghadapi tantangan akses pangan dan gizi. Melalui SMS, BMH berupaya menjembatani kebutuhan dasar mereka agar bisa fokus belajar dan menghafal Al-Qur’an.
Arini, perwakilan santri, menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut. Ia mendoakan para donatur dengan pahala dan kesehatan yang terus mengalir.
Ustaz Ridwan, kepala Kampus Ponpes Hidayatullah Ulukalo, turut mengucapkan terima kasih kepada BMH dan para donatur. Menurutnya, sedekah bukan hanya memberi makan, tetapi juga membangun semangat dan keyakinan para santri. “Insya Allah setiap ayat yang dibaca dan diamalkan oleh santri akan menjadi amal jariyah bagi para dermawan,” tuturnya.
Baca Juga : BMH Hadirkan Sumur Bor Ke-193 di Jatim: Air Bersih untuk 620 Santri di Malang
Program seperti ini tidak hanya menyasar pemenuhan kebutuhan fisik. Lebih dari itu, ia menjadi fondasi penting dalam membangun generasi yang sehat secara jasmani, cerdas secara intelektual, dan kuat secara spiritual.
Amalan infak dan sedekah hari ini adalah investasi masa depan. Setiap butir beras, setiap suapan makanan, dan setiap rupiah yang didonasikan adalah bagian dari pembentukan karakter umat dan bangsa.
Melalui sinergi BMH dan partisipasi aktif masyarakat, harapan lahirnya generasi Qur’ani, tangguh, dan berkontribusi dalam Indonesia Emas 2045 semakin nyata.
