Milenianews.com, Medan– Hujan deras mengguyur Kota Medan pada 27 November 2024. Hujan itu meninggalkan duka bagi banyak keluarga.
Luapan air dari Sungai Seruai Amplas, Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan Kampung Lalang menggenangi rumah-rumah warga. Mereka terpaksa meninggalkan rumah, menyelamatkan apa yang bisa dibawa.
BMH Sumatera Utara, dengan dukungan para donatur, bergerak cepat membantu warga terdampak. Pada Rabu (28/11/2024), tim BMH mendatangi titik-titik terdampak paling parah. BMH membawa bantuan berupa makanan siap saji dan air mineral, memenuhi kebutuhan mendesak para korban.
Melihat Langsung Dampak Banjir
Di Jalan Karya Jaya Gang Eka Wali Pribadi, Kecamatan Medan Johor, 90 kepala keluarga harus mengungsi. Rumah mereka terendam banjir. Hingga kini, mereka masih bertahan di pengungsian dengan fasilitas terbatas.
Lebih memilukan lagi terjadi di Gang Kenangan, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.
Sebanyak 150 kepala keluarga terdampak parah. Air banjir meluap hampir menenggelamkan atap rumah, meninggalkan kerusakan besar dan kesedihan mendalam.
Farida Hanum, nenek 63 tahun yang tinggal di Gang Kenangan, berbagi kisah haru. “Airnya tinggi, hingga di atas pintu. Kami harus mengungsi cepat-cepat,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
“Setelah surut, rumah penuh lumpur sampai betis. Bahkan kulkas kami sampai berada di atas meja,” tuturnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
“Terima kasih kepada BMH dan donatur yang peduli kepada kami,” lanjut Nenek Farida.
Ia dan suaminya kini menghadapi tantangan besar untuk memulai kembali.
Setitik Harapan di Tengah Duka
Osman Ali, kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Sumut, berharap bantuan ini menjadi setitik harapan.
“Kami berharap bantuan ini menguatkan mereka yang sedang diuji musibah,” katanya. “Hari ini kami fokus menyediakan makanan siap santap dan air mineral,” ujarnya. “Meski tak ada korban jiwa, harta benda banyak yang tak bisa difungsikan kembali,” tambahnya.
BMH Sumatera Utara mengajak masyarakat turut serta membantu. “Dengan dukungan bersama, pemulihan dapat berjalan lebih cepat,” ujar Osman.
Agenda hari ini, tim BMH kembali akan menyalurkan paket makanan dna juga menyisir masjid dan musholla yang butuh bantuan membersihkan lumpur. Sambil mengirim relawan, mereka juga menyediakan hygiene kit dan alat kebersihan.
Zakat, Infak, dan Sedekah Memberi Dampak Langsung
Peran zakat, infak, dan sedekah terasa nyata dalam situasi ini. Bantuan dari BMH dan donatur meringankan beban para korban banjir.
“Kepedulian ini menunjukkan bahwa amal kita memberi dampak positif langsung,” kata Osman.
Dengan semangat gotong royong, diharapkan para korban dapat bangkit kembali. “Mari bersama membantu saudara-saudara kita yang sedang berjuang,” tutup Osman.