News  

100 Orang Lebih Ditangkap Terkait Aksi Demo Pro Palestina di Columbia University

Demo Columbia University
Petugas polisi New York menangkap seorang pengunjuk rasa yang berpartisipasi dalam perkemahan di kampus Universitas Columbia pada hari Kamis. Para pengunjuk rasa tersebut menuntut agar universitas mencabut investasinya dari perusahaan-perusahaan yang meraup keuntungan dari perang di Timur Tengah. (sumber: AP)

Milenianews.com, Jakarta – Polisi Kota New York melakukan penangkapan terhadap setidaknya 108 orang selama demo protes pro-Palestina di kampus Columbia University setelah permintaan pengusiran dari presiden universitas, seperti yang diungkapkan oleh Wali Kota Eric Adams, Kamis (18/4).

Melansir dari Axios, peristiwa ini menjadi sorotan karena terjadi sehari setelah presiden Columbia, Nemat ‘Minouche’ Shafik, bersama dengan para pemimpin universitas lainnya memberikan kesaksian di hadapan Kongres mengenai iklim di kampus dan antisemitisme sejak dimulainya perang di Gaza pecah.

Baca juga: Militer Iran Siap Untuk Hadapi Serangan Apapun dari Israel

Demo protes pro-Palestina di Columbia University berlangsung selama 30 jam

Menurut Shafik, lebih dari 100 orang memadati South Lawn kampus ketika polisi kota terlibat. Adams menyatakan bahwa para penyelenggara protes telah berada di sana selama lebih dari 30 jam.

Individu yang ditangkap diberikan surat panggilan karena pelanggaran masuk tanpa izin, demikian disampaikan oleh pejabat dalam konferensi pers malam itu. Selain itu, dua orang juga didakwa atas tuduhan menghalangi administrasi pemerintah.

Keberadaan polisi memicu protes spontan sebagai bentuk dukungan bagi mereka yang ditahan. Konteks penting dari peristiwa ini adalah penerapan kebijakan baru pada bulan Februari yang menyetujui lokasi tertentu untuk demonstrasi, yang mengharuskan pemberitahuan sebelumnya.

Para pengunjuk rasa mulai mendirikan perkemahan di kampus universitas sebelum fajar pada hari Rabu, menurut Shafik. Mereka menuntut agar universitas mencabut investasinya dari sektor ekonomi dan akademik di Israel.

Selama dengar pendapat kongres pada hari Rabu, Shafik menegaskan bahwa universitas akan terus menindak tegas protes yang tidak diizinkan.

Universitas memberi tahu mahasiswa pada malam hari bahwa mereka yang tetap berada di perkemahan akan dihadapi dengan penangguhan, sesuai dengan pernyataan Shafik.

Baca juga: Ribuan Warga Palestina Kembali Ke Gaza Utara!

Sebuah perhatian khusus terhadap satu individu muncul dalam liputan berita ini. Isra Hirsi, putri dari Rep. Ilhan Omar, mengungkapkan bahwa ia telah dijatuhi hukuman penangguhan dari Barnard College karena aktivismenya.

Polisi kemudian mengonfirmasi bahwa ia termasuk di antara para pengunjuk rasa yang ditangkap dan diberikan surat panggilan karena pelanggaran masuk tanpa izin. Shafik pun diuji oleh Omar mengenai perlindungan universitas terhadap mahasiswa Muslim dan pro-Palestina selama dengar pendapat tersebut, yang berfokus pada isu antisemitisme.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *