5 Alasan Kenapa Tidak Disarankan Mendengarkan Lagu Sedih Saat Emosi

efek lagu sedih

Milenianews.com – Mendengarkan musik sering dianggap sebagai cara untuk meredakan stres dan mengelola emosi. Namun, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa mendengarkan lagu sedih saat sedang emosional mungkin tidaklah disarankan.

Kali ini kita akan menguraikan lima alasan ilmiah mengapa kita sebaiknya menghindari mendengarkan lagu sedih saat emosi sedang tinggi.

Baca juga : Penjelasan Orkestra: Harmoni dalam Seni Musik

1. Pemahaman basis biologis dan neurologis

Dalam sebuah studi dalam jurnal Trends in Cognitive Sciences, neurosains menyatakan bahwa otak kita merespons musik dengan cara yang mirip dengan cara kita merespons emosi. Lagu-lagu sedih sering kali mengaktifkan daerah otak yang terlibat dalam pengolahan emosi negatif.

Dalam hal ini, kita bisa lihat saat kita dalam keadaan emosional, mendengarkan lagu sedih dapat memperkuat pengalaman negatif tersebut dan memperdalam perasaan sedih atau kecewa.

2. Pengaruh hormon stres

Riset ilmiah telah menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat memengaruhi pelepasan hormon dalam tubuh, termasuk hormon stres seperti kortisol.

Lagu sedih juga dapat meningkatkan kadar hormon stres yang pada gilirannya dapat memperburuk keadaan emosional dan menunda pemulihan.

3. Gangguan terhadap proses kognitif

Beberapa penelitian psikologis menyoroti bahwa lagu sedih dapat mengganggu proses kognitif. Hal ini termasuk kemampuan untuk berkonsentrasi dan juga membuat keputusan rasional.

Saat emosi sedang labil, gangguan semacam ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kemampuan kita untuk mengatasi situasi yang memicu emosi tersebut.

Baca juga : SD Bosowa Bina Insani Rayakan Hari Guru dan Puncak P5

4. Pembingkaian emosional negatif

Psikologi pembingkaian emosional (emotional framing) menunjukkan bahwa pengalaman emosional kita dapat dipengaruhi oleh cara kita memahami dan mengartikan peristiwa tersebut.

Mendengarkan lagu sedih dapat membingkai pengalaman emosional kita dengan cara yang lebih negatif, membuat sulit untuk melihat sisi positif dan juga solusi dari masalah yang sedang dihadapi.

5. Pemulihan emosional yang tertunda

Studi terkini tentang musik dan emosi menunjukkan bahwa lagu dengan nada yang positif dapat mempercepat proses pemulihan emosional. Sebaliknya, lagu sedih dapat memperlambat proses tersebut, karena terkait dengan pemaknaan emosional yang cenderung melibatkan rasa kehilangan dan kesedihan.

Meskipun musik memiliki potensi besar untuk memengaruhi suasana hati dan emosi, pemilihan lagu pada saat tertentu dapat memiliki dampak yang signifikan.

Baca juga : 5 Efek Wow Anak-anak Bersahabat dengan Buku

Dengan memahami hasil riset ilmiah ini, kita dapat lebih bijak dalam memilih jenis musik yang akan didengarkan, terutama saat emosi sedang tinggi.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *