Milenianews.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo mewanti-wanti potensi munculnya gelombang kedua penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Dia memerintahkan jajarannya memperketat pengawasan terhadap klaster-klaster penyebaran Covid-19.
Baca Juga : DPRD DKI Usulkan Hukuman Kerja Sosial urus Pasien Covid-19 bagi yang kembali ke Jakarta lagi usai Lebaran
Klaster baru penyebaran Corona di Indonesia
Klaster ini meliputi pekerja migran; Jamaah Tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan; dan rembesan pemudik. Data terakhir yang diterima Jokowi, ada sekitar 89 ribu pekerja migran yang telah tiba di Indonesia.
“Dan akan bertambah lagi (pekerja migran tiba) kemungkinan 16 ribu,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin, (4/5).
Jokowi meminta klaster-klaster ini terus dikawal. Selain itu, seluruh industri yang beroperasi harus diperiksa ulang izin operasionalnya.
“Klaster industri dicek, mereka melakukan protokol kesehatan secara ketat atau tidak,” ungkap Kepala Negara.
Sementara itu, jumlah pasien positif Corona di Tanah Air per Senin, 4 Mei 2020 mencapai 11.587 orang dengan 345 di antaranya kasus baru.
Sebanyak 1.954 orang dinyatakan sembuh, sedangkan 864 orang meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, pada November 2019 ini.
Baca Juga : Pada Akhirnya Presiden Jokowi Larang Seluruh Masyarakat Mudik
Penularan virus dengan gejala flu, demam, hingga sesak napas itu kebanyakan terjadi di DKI Jakarta. Data di situs corona.jakarta.go.id menyebutkan ada 4.417 pasien positif di Ibu Kota. Sebanyak 2.062 pasien dirawat, 1.323 isolasi mandiri, 622 sembuh, dan meninggal 410 orang.(afr)