Milenianews.com, Depok– Pada tanggal 26 hingga 29 Mei 2025, Sekolah Prestasi Global-Depok sebagai sekolah yang berkonsep “Sekolah Digital Kreatif” akan mengadakan kegiatan tahunan EduTrip yang bertajuk “PresGo International Culture & PresGo Discovery Indonesia 2025”.
Sekolah Prestasi Global-Depok, memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperluas wawasan budaya dan pengetahuan melalui kunjungan ke dua destinasi pilihan. Bagi siswa yang memilih PresGo International Culture’25, mereka akan mengeksplorasi negara Singapura dan Malaysia, mempelajari keragaman budaya serta inovasi teknologi dari kedua negara tetangga tersebut.
Sedangkan siswa yang memilih PresGo Discovery Indonesia 2025 akan menjelajahi kekayaan budaya di Yogjakarta, termasuk mengunjungi situs-situs sejarah dan pusat seni tradisional.
Program ini diikuti oleh siswa SD kelas 5 dan 6 serta SMP kelas 7, 8, dan 9. Dengan adanya pilihan tujuan, siswa dapat menyesuaikan minat mereka dalam mengeksplorasi budaya internasional maupun budaya Indonesia.
Direktur Sekolah Prestasi Global-Depok, Ahmad Faisal berharap kegiatan ini berjalan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia mengajak para siswa untuk tidak melewatkan kesempatan berharga ini. “Karena, EduTrip memberikan pengalaman belajar langsung di lapangan yang tidak hanya memperluas wawasan tetapi juga mengajarkan mereka untuk menghargai perbedaan budaya dan tradisi,” kata Ahmad Faisal dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Baca Juga : Sekolah Prestasi Global-Depok Gelar EduTrip Menyimak Kehidupan Desa di Cinangneng, Bogor
Kegiatan ini tidak hanya akan menjadi perjalanan edukasi tetapi juga momen untuk membangun kepercayaan diri, kemandirian, dan rasa solidaritas di antara para siswa. Dalam suasana pembelajaran interaktif di tempat-tempat bersejarah dan penuh inspirasi, para siswa diharapkan dapat menyerap ilmu kehidupan yang tak ternilai harganya.
“Melalui program ini, Prestasi Global terus mendukung pengembangan siswa sebagai individu yang kreatif, berpikir kritis, dan siap bersaing di era global,” kata Ahmad Faisal.