Ego State: Memahami Bagian-Bagian Diri yang Pengaruhi Perilaku

Ego State

Milenianews.com – Ego State merupakan sebuah konsep psikologi yang pertama kali diperkenalkan oleh Eric Berne, seorang psikiater asal Kanada yang juga pendiri aliran Transactional Analysis (TA). Berne memperkenalkan Ego State sebagai cara untuk memahami bagian-bagian diri kita yang memengaruhi pola pikir, emosi, dan perilaku.

Dalam teori ini, setiap individu memiliki tiga bagian yang saling berinteraksi satu sama lain: Parent (Orang Tua), Adult (Dewasa), dan Child (Anak). Masing-masing bagian ini mencerminkan pola perilaku dan pemikiran yang dipelajari selama kehidupan seseorang.

Dalam konsep ini, Ego State menggambarkan kondisi internal yang membentuk respons kita terhadap situasi tertentu. Misalnya, ketika kita berinteraksi dengan orang lain, kita mungkin merespons situasi dari sudut pandang orang tua yang protektif, atau mungkin dari perspektif anak yang lebih emosional. Untuk memahaminya lebih dalam, berikut adalah tiga jenis Ego State yang dijelaskan oleh Berne:

Baca juga: Jaga Kesehatan Mental Jadi Salah Satu Kunci Bertahan Hidup

Jenis Ego State menurut Eric Berne

1. Parent (orang tua)

Parent merupakan pola perilaku yang kita pelajari dari figur otoritas saat kita kecil, seperti orang tua, guru, atau figur lainnya yang memiliki posisi kekuasaan. Jenis ego state ini terbagi menjadi dua kategori: Critical Parent (Orang Tua yang Mengkritik) dan Nurturing Parent (Orang Tua yang Memelihara).

Peran ini berfungsi untuk menjaga standar dan nilai-nilai dalam masyarakat. Ketika seseorang berperilaku seperti orang tua, mereka mungkin terlihat mengkritik atau memberikan petunjuk dengan cara yang sangat tegas. Meskipun demikian, bagian ini juga bisa bersifat peduli dan memberikan perlindungan bagi individu lain.

2. Adult (dewasa)

Adult adalah bagian dari diri kita yang rasional, objektif, dan terfokus pada kenyataan saat ini. Dalam Adult, kita mampu membuat keputusan berdasarkan fakta dan analisis, bukan berdasarkan emosi atau pengalaman masa lalu. Misalnya, ketika kita menghadapi masalah, kita mengandalkan pemikiran logis dan bukan reaksi emosional. Adult adalah pusat kontrol yang sangat penting dalam pengambilan keputusan dan komunikasi yang sehat.

3. Child (anak)

Child mencerminkan sisi kita yang penuh dengan spontanitas, kreativitas, dan perasaan yang terbentuk dari pengalaman masa kecil. Ketika seseorang merespons dengan cara yang emosional atau penuh perasaan, itu bisa menunjukkan pengaruh dari Child.

Ada dua tipe utama dalam kategori ini: Free Child (Anak Bebas) yang lebih ekspresif dan berani, serta Adapted Child (Anak yang Menyesuaikan) yang lebih cenderung menyesuaikan diri dengan harapan orang lain atau aturan yang ada.

Memahami Ego State sangat penting untuk memahami dinamika interpersonal dan hubungan kita dengan orang lain. Sering kali, konflik atau mispersepsi terjadi karena seseorang berkomunikasi menggunakan Ego State yang tidak sesuai dengan situasi.

Misalnya, berkomunikasi dengan cara yang terlalu otoriter dari posisi Parent dalam situasi yang membutuhkan pemikiran rasional (Adult) bisa menyebabkan ketegangan.

Sebaliknya, berkomunikasi dengan cara yang terlalu emosional dari posisi Child dalam situasi yang membutuhkan solusi rasional bisa menghasilkan kebingungan.

Baca Juga:Hadapi Midlife Crisis, Dear Black Gelar Acara Wanita dan Ilmu

Dalam praktik Transactional Analysis, pemahaman tentang Ego State memberikan alat bagi individu untuk lebih sadar akan perilaku mereka. Terapi ini mengajarkan individu untuk menyeimbangkan bagian-bagian diri mereka untuk dapat berinteraksi dengan orang lain secara lebih efektif.

Dengan demikian, seseorang dapat menjadi lebih adaptif dalam menghadapi situasi sosial dan memperbaiki komunikasi dalam hubungan interpersonal. Pentingnya keseimbangan antara ketiga Ego State ini tidak hanya berdampak pada hubungan pribadi tetapi juga pada lingkungan profesional.

Dalam dunia kerja, memiliki pemahaman yang baik mengenai Ego State dapat meningkatkan kemampuan untuk bekerja dalam tim, mengatasi konflik, dan membuat keputusan yang lebih baik. Seiring waktu, dengan peningkatan kesadaran diri, individu akan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan dan tetap efektif dalam berkomunikasi.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *