Mendekati Kasus Inklusif untuk Kasus Bullying

Alifia Hafidzah Azra, Mahasiswa STEI SEBI. (Foto: Istimewa)

Milenianews.com, Mata Akademisi– Bullying adalah perilaku agresif yang disengaja dan selalu berulang. Di  mana seseorang atau sekelompok orang mencoba menyerang atau menyakiti orang lain secara fisik, verbal, atau melalui perilaku sosial. Bullying biasa terjadi di sekolah, tempat kerja, ataupun di online. Ini dapat memiliki dampak serius pada mental dan emosial korban tersebut.

Ada berbagai  faktor penyebab sesorang menjadi seorang bullying:

  1. Masalah pribadi :

Beberapa pembuli mungkin mengalami masalah pribadi seperti tidak stabil emosional, kecemasan maupun faktor konflik keluarga yang memicu prilaku agresif

  1. Kurangnya empati :

Pembuli kurang memiliki kemampuan untuk memahami atau merasakann perasaan orang lain

  1. Gangguan psikologis :

Beberapa individu dengan gangguan psikologis cenderung lebih agresif

Berikut adalah dampak bullying :

  1. Masalah kesehatan mental

Korban bullying dapat mengalami masalah seperti kecemasan, depresi dan stress yang berkepanjangan.

  1. Penurunan diri

Bullying dapat merusak harga diri seseorang dan percaya diri korban.

  1. Kurangnya keterampilan sosial

Korban bullying mungkin mengalami kesulitan dalam membangun hubungan social.

  1. Isolasi sosial

Korban sulit melakukan interaksi dengan orang lain.

  1. Masalah akademis

Bullying dapat mengganggu konsentrasi dan kinerja akademis korban.

  1. Dampak jangka panjang

Pengalaman bullying dapat mempengaruhi kesehatan mental seorang hingga dewasa membawa dampak jangka panjang pada kehidupan mereka

Ketika mendapatkan kasus bullying di manapun anda berada langsung tanggapi kasus tersebut sesegera mungkin hal tersebut dapat melindungi korban, lakukan komunikasi terbuka antara korban dan pembuli untuk memahami sisi sisi yang terlibat dan mencari solusi bersama.

Berikut adalah beberapa contoh contoh perilaku bullying:

  1. Verbal: menghina, atau memberikan komentar yang merendahkan secara verbal kepada seseorang bisa berupa ejekan atau bahasa yang menghina.
  2. Fisik : memukul, menendang atau merobek pakaian.
  3. Sosial: memutuskan dan mengucilkan mereka.
  4. Cyberbullying: mengganggu atau melecehkan seseorang melalui medsos.
  5. Seksual : memperlihatkan perilaku seksual yang tidak diinginkan.

Perilaku perilaku ini sangat penting untuk diketahui dan pentingnya untuk mengambil langkah langkah untuk mencegah dan menghentikan bullying di semua lingkungan.

Penulis: Alifia Hafidzah Azra, Mahasiswa STEI SEBI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *