Kerangka Audit Syariah Internal yang  Efektif

(Sumber: https://walkpress.ws/perezapuskaete-sajt-ne-zabudte-pro-seo-audit/) 

Milenianews.com, Mata Akademisi– Isu mengenai efektivitas audit internal saat ini telah menjadi pusat perhatian yang semakin intens dari para akademisi. Hal ini disebabkan oleh signifikansi peran audit internal dalam mendukung kesuksesan dan menjaga integritas organisasi, terutama dalam lingkungan bisnis yang terus berubah dan kompleks.

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan kerangka audit syariah internal yang efektif. Merujuk pada jurnal Asian Economic and Financial Review dengan judul Development Of Effective Internal Shariah Audit Framework Using Islamic Agency Theory, dengan objek penelitian diambil dari bank syariah yang beroperasi di Bahrein.  Dalam jurnal tersebut, tertulis bahwa audit internal syariah memiliki peran sangat penting dalam penerapan sistem akuntansi untuk menilai dan mengendalikan internal manajemen risiko dan kepatuhan.

Di dalam bank syariah, audit internal tidak hanya bertugas memeriksa operasional, namun juga memberikan panduan yang berharga kepada unit-unit operasional untuk mencapai tujuan manajemen risiko yang lebih baik dan untuk meningkatkan pengendalian internal secara menyeluruh. Untuk mengukur efektivitas auditor syariah internal harus ada berbagai penilaian terhadap independensi dan tingkat pelaporan, kontak langsung, konflik kepentingan, aksesibilitas, penghapusan, penunjukan, dan campur tangan yang tidak terbatas. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kerangka kerja audit syariah internal yang efektif melalui pemanfaatan teori keagenan Islam untuk bank syariah Bahrain.

Mmenurut penelitian efektivitas audit internal tersebut merujuk pada sejauh mana audit internal mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara umum, jika hasil dari audit internal sesuai dengan tujuan yang telah diidentifikasi, maka audit dianggap efektif. , audit internal syariahUntuk itu, menilai efektivitas audit internal perlu mempertimbangkan sejauh mana audit tersebut berhasil mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Selain efektivitas, Independensi auditor syariah internal juga merupakan komponen kunci dalam mencapai kinerja yang efisien, sehingga Ketika terjadi ketegangan dengan pihak manjemen dapat menyebabkan auditor menjadi kurang efektif dalam pekerjaannya, sehingga akan mempengaruhi objektivitas audit.

Terdapat banyak metode untuk menilai keefektifan suatu internal audit syariah, salah satunya yaitu dengan menggunakan kerangka teori keagenan Islam. Dalam penelitian tersebut terdapat 82 responden yang memberikan pendapatnya mengenai kerangka audit syariah internal. Beberapa indikator penilaian dengan menggunakan kerangka teori agensi islam yang sesuai dengan hasil penelitiannya, yaitu:

  1. Status Organisasi Audit Internal Syariah.

Bagaimana persepsi terhadap status organisasi audit internal syariah, apakah memungkinkan seluruh departemen audit internal syariah di bank syariah dapat  melaksanakan tanggung jawabnya dengan tepat.

  1. Interaksi dengan Dewan Direksi

apakah ada komunikasi dan konsultasi langsung antara Direksi dan auditor, karena untuk memastikan audit yang efektif, Direksi harus diberi informasi secara langsung.

  1. Konflik Kepentingan dalam pekerjaan

Bagaimana keterjadian Konflik kepentingan dalam pekerjaan auditor internal, karena Konflik kepentingan dalam pekerjaan audit Syariah internal dapat memiliki dampak yang signifikan.

  1. Akses ke Departemen dan Karyawan

Bagaimana akses seorang audit internal ke  setiap departemen dan karyawan, karena akses tanpa hambatan ke setiap departemen dan karyawan dapat mengumpulkan informasi yang komprehensif.

  1. Objektivitas

Seorang audit diharuskan untuk bersikap objektif, karena objektif merupakan prinsip kunci dalam menjaga integritas proses audit, sehingga penilaian ini sangat penting

  1. Profesionalisme

Bagaimana seorang audit internal dapat melakukan tugasnya secara profesional, karena Profesionalisme adalah landasan dalam menjalankan audit internal yang berkualitas dan dapat diandalkan.

  1. Sertifikasi Profesional Syariah

Berapa banyak auditor internal syariah memiliki sertifikasi profesional syariah, karena itu merupakan alat yang penting bagi seorang auditor syariah internal untuk meningkatkan pengetahuan, kredibilitas, dan kemampuan mereka dalam menjalankan audit yang berfokus pada Syariah.

  1. Keterampilan dan Pelatihan Teknis

Keterampilan dan pelatihan teknis membantu seorang auditor Syariah untuk menjalankan audit dengan cermat dan memberikan rekomendasi yang berharga bagi manajemen.

  1. Pendidikan Berkelanjutan

kompetensi teknis dapat dipertahankan melalui pendidikan berkelanjutan. Dengan Pendidikan berkelanjutan, auditor akan selalu siap untuk menghadapi tantangan yang ada dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan berfokus pada kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Syariah.

  1. Kecermatan Profesional

Ketelitian dan kehati-hatian profesional adalah prinsip utama yang mendukung integritas dan kepatuhan dalam audit syariah. Dengan menerapkannya, auditor dapat memastikan bahwa semua aspek bisnis dan keuangan organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, menghindari risiko, dan menjaga reputasi yang baik.

Dari beberapa penilaian diatas dapat disimpulkan bahwa teori keagenan Islam dapat digunakan sebagai dasar untuk kerangka analitis, dan kerangka ini dapat digunakan untuk menguji pengaruh berbagai karakteristik independensi terhadap efektivitas audit internal syariah.  Hal ini juga akan  memberikan wawasan baru tentang pengembangan audit internal syariah yang efektif di bank syariah dengan mengevaluasi hubungan antara independensi dan efektivitas melalui berbagai perspektif.

Penulis: Solihatul Hidayah, Mahasiswa Stei SEBI Depok, Prodi  Akuntansi Syariah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *