Milenianews.com, Purbalingga – Menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Kalikabong, Purbalingga, menambah jumlah TPS menjadi 16. Bertambahnya TPS tersebut, mengingat jumlah warga Kalikabong yang kian bertambah.
Cahyo Dwi Mulyono selaku Ketua PPS Kalikabong mengatakan, awalnya terdapat 17 TPS. Namun, setelah melakukan pemetaan ulang dengan jumlah maksimal 300 warga tiap TPS, PPS Kalikabong menemukan hasil 16 TPS.
Baca juga : Penyanyi Anang Hermansyah Siap Nyaleg Lagi di Pemilu 2024!
“Saat ada bimtek (Bimbingan Teknis) di PPK Kalimanah, dari Komisioner KPU Purbalingga meminta setiap desa ada pemetaan ulang. Sebanyak 17 TPS yang kami ajukan menjadi 16,” katanya, kepada Milenanews, Senin (7/8).
Jika melihat empat tahun terakhir, 16 TPS untuk Pemilu 2024 menjadi jumlah yang paling banyak. Saat pelaksanaan Pemilu 2019, PPS Kalikabong menyiapkan 15 TPS. Kemudian satu tahun setelahnya, pada Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Tahun 2020 terdapat 12 TPS.
Hingga saat ini, PPS Kalikabong telah melaksanakan pemeliharaan data pemilih berupa mengolah data mentah menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), hingga waktu yang ditetapkan KPU.
Selama proses inventarisasi data, PPS Kalikabong dibantu oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) yang berjumlah 16 orang. Tugas utamanya melakukan door to door ke rumah warga untuk menanyakan jumlah pemilih setiap KK, lalu melaporkan data lapangan kepada PPS.
Baca juga : BMH Berikan Edukasi Dalam Bentuk Dongeng Sekaligus Santunan untuk Anak Yatim
Sosialisasi jelang Pemilu 2024
Kegiatan terakhir yang dilaksanakan PPS Kalikabong adalah Forum Group Discussion (FGD) yang membahas tentang draft PKPU dan sosialisasi bersama tokoh masyarakat, mantan Pantarlih, KPPS Kalikabong Tahun 2019, Panwas Kelurahan Kalikabong, Perangkat Kelurahan Kalikabong, dan pemilih pemula.
PPS Kalikabong terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan cara masuk ke organisasi warga seperti karang taruna, perkumpulan ibu-ibu PKK, RT, hingga RW.
Cahyo berharap, penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 berjalan dengan lancar dan peraturan yang akan diterapkan dapat memudahkan petugas di lapangan.
“Harapannya untuk KPU Pusat, Kabupaten, atau yang memiliki wewenang dapat mengkaji peraturan dengan menyesuaian kondisi. Sehingga pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tuturnya.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.