Milenianews.com – Siswa itu namanya Raka, kelas 11 SMA di Jakarta Selatan. Anak pertama dari tiga bersaudara, tipikal anak pendiam tapi sebenarnya punya keingintahuan tinggi. Cuma satu masalahnya: matematika.
Setiap kali ulangan datang, wajahnya langsung murung. Waktu nilai ulangan pertamanya keluar, angkanya bikin dia nggak sanggup ngomong apa-apa: 58. Masuk kategori C. Padahal dia sudah belajar semalaman.
“Kayaknya aku nggak bakat hitung-hitungan,” gitu katanya, ke mamanya sambil menunduk.
Baca juga: Mal Ciputra Hadirkan Wahana Salju dan Super Wings Untuk Libur Sekolah
Titik Balik: Saat Raka Menyerah
Awalnya Raka masih coba belajar sendiri. Dia ulang materi dari buku, nonton video YouTube, bahkan ikut belajar bareng temannya yang jago. Tapi tetap saja, tiap kali ada soal cerita atau aljabar, dia nge-blank. Paham pas baca, tapi begitu ditanya balik, hilang semua logikanya.
Sampai suatu hari, gurunya di sekolah bilang langsung, “Raka, kamu ini sebenarnya bisa. Cuma kamu terlalu takut salah.”
Kalimat itu menempel di kepala Raka. Dia pulang ke rumah dan bilang ke mamanya, “Ma, aku mau coba les privat.”
Les Privat Bukan Sekadar Tambahan Jam Belajar
Les privat itu dimulai dari hal yang paling mendasar. Tutor datang ke rumah seminggu dua kali. Di awal, mereka cuma bahas hal-hal kecil yang sering bikin Raka bingung. Seperti cara baca soal, strategi pecah masalah, sampai tips ngurangin panik waktu ketemu soal sulit.
Yang bikin beda, les ini nggak cuma ngajarin materi. Tapi ngajak ngobrol. Ngasih ruang buat Raka mikir tanpa tekanan. Nggak ada suasana kelas yang rame, nggak ada rasa malu kalau jawabannya salah.
Perlahan-lahan, Raka mulai bisa menyusun cara pikirnya sendiri.
Hasil yang Nggak Instan, Tapi Nyata
Empat bulan kemudian, saat ulangan tengah semester datang, Raka merasa lebih siap. Dia tahu tipe-tipe soal yang kemungkinan keluar, dan yang paling penting, dia tahu cara menjawabnya dengan tenang.
Waktu nilai keluar, dia nyaris nggak percaya. Angkanya naik jadi 82. Dari C ke A minus. Di ulangan akhir semester berikutnya, angkanya naik lagi jadi 88.
Dan yang paling bikin dia senang? Bukan nilainya, tapi rasa percaya diri yang tumbuh.
Apa yang Bikin Les Privat SMA Efektif?
Satu hal yang bikin les privat SMA bekerja efektif adalah pendekatan personal yang nggak bisa didapat di kelas biasa. Raka bilang sendiri, dia bisa tanya ulang 10 kali tanpa merasa bodoh. Tutor les-nya sabar, ngerti karakter dia, dan tahu kapan harus dorong, kapan harus tarik mundur.
Berikut alasan kenapa les privat bisa bantu siswa seperti Raka:
- Dibimbing sesuai ritme belajar anak
- Fokus pada kelemahan, bukan hanya materi umum
- Lingkungan belajar lebih tenang dan bebas distraksi
- Bisa membangun ulang kepercayaan diri yang sempat hilang
- Ada ruang buat bertanya tanpa takut dihakimi
Les Privat Bukan Cuma Buat yang Ketinggalan
Hari ini, Raka udah kelas 12 dan jadi salah satu siswa yang sering dimintai bantuan sama teman-temannya. Ironisnya, sekarang dia justru sering bantuin teman lain ngerjain PR matematika.
Baca juga: Penyuluh Arif Ismail: Dari Rimba Halmahera, Menjelajah Hati Suku Togutil dengan Cahaya Dakwah
Dulu, dia sempat mau nyerah. Tapi berkat keberaniannya minta bantuan lewat les privat, hidup belajarnya berubah total.
Dan kalau kamu atau adikmu sedang di posisi Raka waktu itu, ingat satu hal: minta bantuan bukan tanda lemah. Itu langkah pertama menuju perubahan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.