Self Diagnosis, Apakah Baik Untuk Kesehatan Mental?

self-diagnosis

Milenianews.com – Isu tentang kesehatan yang belakangan ini mencuat, menimbulkan banyak trend baru yang berkembang di masyarakat luas, salah satunya adalah self-diagnosis.

Sobat tahu apa itu self-diagnosis?

Baca juga : Kenali Diagnosis Awal Penyakit DBD, Tifus dan ISPA

Self-diagnosis adalah asumsi yang menyatakan bahwa seseorang terkena suatu penyakit berdasarkan pengetahuannya sendiri. Hal ini sangat membahayakan bagi kesehatan seseorang, apabila salah dalam mengambil metode pengobatan dan mengonsumsi obat.

Dampak self-diagnosis sendiri sangat buruk terhadap kesehatan mental, yaitu meningkatkan kecemasan yang berlebihan dan memicu rasa depresi.

Yulinda Puji Lestari, Ketua Komunitas Ruang Teras menyampaikan,  self-diagnosis akan menimbulkan stigma negatif yang lebih banyak lagi.

Ia mencontohkan, orang-orang yang melakukan self-diagnosis seringkali mengunggah hasil diagnosisnya ke akun media sosial mereka. Hal inilah yang memicu timbulnya stigma negatif kepada mereka yang melakukan self-diagnosis.

Baca juga : Cara Mudah Membentuk Tubuh Ideal Bagi Perempuan

”Padahal, untuk mendiagnosis suatu gangguan atau penyakit, ada metode khususnya. Kalau di kedokteran ada kamus buat mendiagnosis, sementara di psikologi ada di DSM-5. Misalnya, seseorang belum memenuhi salah satu kategori, tidak akan bisa dibilang memiliki penyakit,” jelas Yulinda.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *