Eko Pujianto, CEO Termuda Pemilik Kebab Baba Rafi

Eko Pujianto, CEO Termuda Pemilik Kebab Baba Rafi
sumber : Tribun

Milenianews.com – CEO atau Chief Executive Officer adalah seseorang yang memiliki posisi tertinggi di perusahaan. Semua orang tentunya ingin memiliki kedudukan tersebut. Di Indonesia, tak jarang juga ada orang yang sudah menjadi CEO dalam usia muda. Eko Pujianto, salah satu CEO termuda di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam dunia bisnis.

Di usianya yang baru menginjak 28 tahun, ia berhasil membawa perusahaannya sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menyandang gelar CEO termuda, Eko justru merupakan alumni dari Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Saat ini ia sedang aktif dalam berbagai organisasi kampus, yaitu Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP), Kimia Kovalen FKIP UNS, dan Bidang Kaderisasi.

Baca Juga : Parag Agrawal Gantikan Jack Dorsey sebagai CEO Twitter

Sosok yang terkenal sebagai Bos Kebab ‘Baba Rafi’ ini bukan berasal dari orang ‘berada’. Ia memulai usahanya dengan berjualan yang hanya di trotoar.

Kebab Baba Rafi lewat PT Sari Kreasi Boga (SKB) saat ini berhasil melantai bursa saham. Pada proses penawaran umum perdana, saham Kebab Baba Rafi, mencatat pemesanan saham mencapai Rp.1.567 triliun yang mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed, sebanyak 82 kali dari penjatahan terpusat.

Baca Juga : CEO dan Direktur, Apakah Sama?

Melansir dari kanal YouTube Suaradotcom, Eko merupakan orang yang giat dan pantang menyerah. “Dari kecil saya pun sudah diajari untuk menggembala kambing, menggembala sapi pada saat itu umur 12 tahun lah ya. Pas kelas 6 SD itu kita sudah diajari untuk menggembala ikut juga jual beli hewan. Dan ya sampai pada akhirnya saya di titik ini,” ujar Eko Pujianto.

Kerasnya hidup yang Eko jalani membawanya menjadi nahkoda perusahaan makanan PT Sari Kreasi Boga Tbk atau SKB FOOD. Bahkan sudah tercatat sebagai CEO Termuda di Indonesia. CEO SKB FOOD, Eko Pujianto juga mengatakan bahwa kunci keberhasilan itu diawali dari upaya pembenahan internal. 

(Reporter 8 / LL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *